Kok Liga 1 Bergulir Lagi Meski Rekomendasi TGIPF & Proses Hukum Kanjuruhan Belum Selesai Dilakukan?

6 Desember 2022 08:12 WIB

Narasi TV

Sejumlah suporter sepak bola saat aksi solidaritas untuk suporter Arema di Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/10/2022). Aksi tersebut sebagai aksi solidaritas dan bentuk keprihatinan atas tragedi kerusuhan sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Setelah hampir dua bulan dihentikan — sejak tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu — pemerintah akhirnya memutuskan melanjutkan kembali kompetisi liga 1, 2, dan 3.

Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023 dimulai Senin (5/12/2022) yang ditandai dengan empat pertandingan Bhayangkara FC versus PSS, Madura United versus PSIS, PSM versus Persikabo dan Persita versus Bali United.

Keputusan ini menuai kontroversi karena setidaknya dua hal:

Pertama, proses hukum tragedi Kanjuruhan belum selesai dilakukan. Kedua, transformasi PSSI dalam bentuk kongres luar biasa dan pergantian pengurus PSSI maupun para Exco-nya — sebagaimana direkomendasikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) — juga belum dilaksanakan.

Mengapa pemerintah melunak? Fakta-fakta apa saja yang muncul terkait keputusan bergulirnya kembali kompetisi liga?

Digelar Sebelum PSSI Rampung Menjalankan Rekomendasi TGIPF

Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua TGIPF tragedi di Stadion Kanjuruhan mewakili pemerintah saat mengumumkan kembali bergulirnya kompetisi Liga 1, 2, dan 3.

"Hari ini saya mewakili pemerintah bersama Pak Menpora Zainuddin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyampaikan terkait kebijakan pemerintah tentang kegiatan sepak bola sesudah peristiwa Kanjuruhan," kata Mahfud dikutip Antara saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/12/2022).

Dalam rekam jejak pemberitaan, Mahfud termasuk pihak yang cukup keras menyuarakan penghentian liga. Ia acap mengatakan kompetisi liga baru akan dibuka lagi oleh pemerintah sampai PSSI menjalankan rekomendasi TGIPF berupa pergantian pengurus dan pelaksanaan kongres luar biasa.

Permasalahannya sampai kini dua hal itu belum dilakukan. Pengurus PSSI dan Exco-nya masih orang-orang lama dan KLB yang akan digelar Maret 2023 masih dalam tahapan rencana.

Proses Hukum Tetap Berjalan

Mahfud mengatakan reformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya PSSI akan terus dilakukan sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan atau pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan oleh pemerintah baik dengan FIFA maupun dengan PSSI.

Ia juga mengatakan proses hukum yang sedang berjalan terkait tragedi Kanjuruhan akan terus dilanjutkan meski kompetisi sudah digulirkan.

"Proses-proses hukum yang sedang berjalan akan terus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Jadi semua yang disampaikan oleh TGIPF itu sejauh menyangkut internal kita pemerintahan itu sudah mulai berjalan untuk perbaikan ke depan," kata Mahfud.

Kompetisi Liga Demi Pengembangan Timnas

Menpora Zainuddin Amali berdalih keputusan pemerintah memberikan lagi izin kompetisi Liga 1, 2, dan 3 tak lepas dari persiapan pengembangan timnas menghadapi Piala AFF 2022 dan Piala Dunia U-20 2023.

"Mereka sekarang sedang dilatih Shin Tae-yong. Kemudian akan dikembalikan ke klub dan dilatih secara terus menerus,” kata Amali di kantor Kemenkopolhukam usai pertemuan dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menkopolhukam Mahfud MD, Senin (5/12/2022).

Menurut politikus Golkar ini kompetisi penting untuk meningkatkan kemampuan para pemain timnas.

“Di situlah kita butuh kompetisi, sebab kalau cuma try out tidak mendapat atmosfer," ujarnya.

Liga Berjalan Tanpa Kehadiran Penonton 

Salah satu poin penting dari keputusan pemerintah mengizinkan kembali bergulirnya Liga 1, 2, dan 3 adalah tidak adanya kehadiran penonton di stadion dalam setiap pertandingan.

Kondisi ini akan terus berlangsung hingga sisa kompetisi selesai dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Tanpa ada penonton untuk menyelesaikan," kata Mahfud.

Tidak jelas mengapa kompetisi bisa bergulir tanpa kehadiran penonton. Bukankah penonton merupakan bagian penting dalam membentuk atmosfer pertandingan yang dibutuhkan para pemain timnas, sebagaimana disampaikan Menpora Zainuddin Amali?

Amali mengatakan keberadaan penonton di stadion dalam lanjutan Liga 1, 2, dan 3 musim 2022-2023 tergantung evaluasi yang dilakukan seiring bergulirnya kompetisi-kompetisi tersebut.

"Tentu dalam perjalanannya akan ada evaluasi yang dilakukan pemerintah dan Polri. Bisa saja ada hal-hal yang perlu diperbaiki," ujar Amali usai bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin (5/12/2022).

Menpora melanjutkan, evaluasi nantinya akan melibatkan pemerintah, dalam hal ini beberapa kementerian seperti Kemenpora, KemenPUPR dan Kemenkes, lalu PSSI, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta Polri.

Evaluasi kemudian akan menghasilkan rekomendasi yang berujung pada keluarnya izin dari pihak Polri.

"Izin itu (keberadaan penonton-red) tergantung Polri," kata Menpora.

Terima Kasih Iwan Bule ke Jokowi

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pecinta sepak bola Indonesia terkait bisa digelarnya kembali sisa kompetisi Liga 1 Indonesia setelah sebelumnya terhenti karena tragedi Kanjuruhan.
 
"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo, bapak Menko Polhukam Mahfud MD, Bapak Menpora Zainudin Amali, Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepada para tim, kepada para suporter, kepada segenap awak media dan kepada seluruh rakyat Indonesia pecinta sepak bola atas kembali digelarnya sisa laga Liga 1 musim ini," kata Iwan Bule dalam keterangan resmi yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
 
Menurut Iwan Bule, bergulirnya kembali kompetisi memang sangat ditunggu karena banyak orang yang hidupnya bergantung pada sepak bola.
 
"Lebih dari 120 ribu orang menggantungkan diri dari sepak bola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM. Mereka hidup dari sepakbola," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.
 
Iwan Bule mengatakan meski tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka namun  Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 harus tetap bergulir karena tantangan maupun agenda lain ke depan sudah menunggu.
 
"Kita patut bersyukur kembali digelarnya sisa Liga pada musim ini, namun di satu sisi kita pun masih sangat berduka atas Tragedi Kanjuruhan, akan tetapi sepak bola harus terus bergulir, karena tidak sedikit orang yang bergantung hidup dari sepak bola ini. Oleh karena itu, saya mengatakan kepada para pemain di ruang ganti tadi agar bermain dengan sportif," pungkas Iwan Bule.

Peraturan Kapolri tentang Aspek Keamanan Pertandingan

Meski tanpa dihadiri penonton Mahfud mengatakan Kapolri telah menjamin aspek keamanan pertandingan.

"Menpora akan mengendalikan ini dan Bapak Kapolri itu sudah menjamin segi-segi keamanannya," ujarnya.

Mahfud mengatakan Polri telah mengeluarkan aturan tentang tata cara pengamanan pertandingan sepak bola sesuai rekomendasi TGIPF terkait faktor keamanan.

"Kapolri sudah mengeluarkan Perpol yang menjadi salah satu rekomendasi utama TGIPF," ucapnya.

Kemudian, stadion-stadion sudah mulai di bangun disiapkan untuk direnovasi agar memenuhi standar internasional.

Dalam kesempatan itu, Kapolri mengatakan pascaperistiwa di Stadion Kanjuruhan, Polri yang juga menjadi bagian dari Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia merumuskan sebuah regulasi yaitu Peraturan Polri Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Regulasi ini ditetapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada 28 Oktober 2022 lalu diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 4 November 2022.

"Di dalam aturan itu mengatur juga soal pengamanan sepak bola, evaluasi, perizinan, metode serta rangkaian pengamanan baik sebelum, saat dan setelah pertandingan. Penyesuaian dengan aturan FIFA juga diperjelas termasuk penggunaan gas air mata. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan, Polri mendukung untuk menyelesaikan sisa kompetisi yang ada," kata Kapolri.

Sistem Bubble di Lima Stadion

Sebelum pemerintah mengumumkan keputusannya mengizinkan lagi bergulirnya liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menyampaikan hal serupa pada 2 Desember 2022 lalu.

PT LIB menyatakan Liga 1 musim 2022-2023 resmi dilanjutkan mulai 5 Desember 2022 setelah mendapatkan rekomendasi dari kepolisian.

"Ini kabar yang menggembirakan bagi kami dan semua klub Liga 1. Terima kasih kepada Mabes Polri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan atas perhatian dan kerja samanya selama ini," ujar Direktur Utama LIB Ferry Paulus, dikutip Antara dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (2/12/2022) malam.

LIB pun memastikan putaran pertama Liga 1 Indonesia 2022-2023 akan dituntaskan dengan sistem terpusat atau gelembung (FIFA) di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Ada lima stadion yang digunakan dalam "bubble" tersebut yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo), Stadion Sultan Agung (Bantul) serta Stadion dr Moch Soebroto (Magelang).

"Putaran pertama akan selesai pada akhir Desember 2022. Semua pertandingan (dalam gelembung-red) digelar tanpa kehadiran penonton di stadion," tutur Ferry.

Ferry menambahkan, semua laga lanjutan putaran pertama Liga 1 Indonesia 2022-2023 masuk dalam pengawasan Polri.

"Pada Kamis (1/12), Mabes Polri mengirimkan tim khusus untuk meninjau sekaligus memastikan sistem manajemen pengamanan di lima stadion di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta," kata Ferry.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR