Kombucha adalah minuman teh hasil fermentasi dari teh, gula dengan senyawa bakteri dan ragi yang disebut dengan scoby, akronim dari symbiotic culture of bacteria and yeast.
Ada pula yang menyebut kombucha sebagai teh jamur karena memang teh ini dibiarkan 'menjamur' selama proses pembuatannya. Kombucha diklaim memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Minuman ini diyakini berasal dari Cina yang menyebar ke Eropa melalui Jalur Sutera sejak 2000 tahun lalu.
Kombucha banyak dikonsumsi negara-negara seperti Cina, Korea, dan beberapa negara Eropa Timur seperti Rusia. Di Amerika Serikat, kombucha mulai populer sejak tahun 1980-an.
Rasa manis asam yang menyegarkan dan manfaatnya bagi kesehatan membuat minuman ini mulai populer sejak beberapa tahun lalu dan kini mulai banyak ditemui di rumah makan serta kafe.
Pada awal populernya kombucha sempat terjadi perdebatan mengenai kehalalan kombucha. Hal ini dikarenakan kombucha adalah minuman hasil fermentasi yang mengandung alkohol.
Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa kombucha adalah minuman yang halal karena kandungan alkohol di dalamnya kurang dari 0.5 persen.
Produk kombucha pun kini sudah banyak yang mengantongi sertifikat halal dari MUI.
Bahan-bahan membuat kombucha
Untuk membuat kombucha diperlukan bahan-bahan dasar yaitu seperti teh, gula, dan scoby.
Bahan-bahan tersebut didiamkan selama satu hingga dua minggu dalam sebuah wadah yang diletakkan pada suhu dingin.
Selama kurun waktu tersebut bakteri, asam dan sedikit alkohol terbentuk di dalamnya, proses itulah yang disebut fermentasi.
Scoby sendiri adalah sarang bagi bakteri dan ragi yang menjadi salah satu bahan penting dalam pembuatan kombucha.
Scoby berbentuk seperti piringan lembut seperti gelatin berwarna putih serta beraroma seperti cuka. Scoby merupakan komponen penting dalam proses pembuatan kombucha sehingga sering diberi istilah sebagai mother atau induk dari bakteri dan ragi.
Scoby mengandung berbagai macam bakteri dan ragi seperti Saccharomyces cerevisiae dan Gluconacetobacter xylinus.
Dalam proses fermentasi, senyawa alkohol yang muncul dari ragi akan mengubah bakteri menjadi asam organik sehingga kombucha akan mengandung vitamin C, vitamin B12, thiamin, asam asetik, dan asam laktat.
Kombucha juga bisa ditambahkan dengan jus buah, bunga, dan bermacam rempah untuk menambah citarasa.
Manfaat kombucha
Kombucha memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti mengurangi kerontokan rambut, hipertensi atau tekanan darah tinggi, peradangan bahkan mampu menurunkan resiko kanker.
Sebagai produk olahan fermentasi, kombucha juga mengandung probiotik, yaitu bakteri yang baik bagi sistem kekebalan tubuh.
Kombucha juga disebut mampu memperbaiki mikroflora usus, melancarkan pencernaan dan mengeluarkan racun dalam tubuh.
Selain itu, kombucha disebut mampu mencegah diabetes karena mampu memperlambat pencernaan karbohidrat. Hal ini menyebabkan turunnya kadar gula darah dan meningkatkan fungsi hati serta ginjal.
Namun dibalik segala manfaat tersebut tentu saja terdapat efek samping dari mengonsumsi kombucha.
Meminum kombucha ternyata dapat menimbulkan berbagai dampak kurang baik untuk tubuh seperti sakit perut, infeksi, hingga reaksi alergi. Hal ini terutama jika mengonsumsi kombucha yang dibuat secara mandiri.
Selain itu, konsumsi kombucha juga harus diperhatikan dan diawasi untuk penderita penyakit tertentu, seperti penderita diabetes, alcoholism, dan sindrom iritasi usus.
Pada penderita diabetes, mengonsumsi teh jenis ini bisa mempengaruhi gula darah, hingga menyebabkan penurunan kadar gula darah dalam tubuh (hipoglikemia).
Untuk mengonsumsi kombucha tentu harus memperhatikan kebersihan kombucha. Akan lebih baik jika mengonsumsi kombucha yang sudah melewati proses pasteurisasi agar menghilangkan bakteri jahat yang terdapat di dalamnya.
Konsumsi kombucha secara berlebihan juga tidak dianjurkan, serta untuk mengoptimalkan manfaat dari kombucha harus dibarengi dengan konsumsi makanan yang sehat.