Kuat Ma'ruf Bantah Ancam Bunuh Yosua, Hakim: Saksi Vera kan Tidak Sebut Nama

2 Nov 2022 15:11 WIB

thumbnail-article

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Kuat Ma'ruf berjalan keluar ruangan usai mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota keberatan atau eksepsi terdakwa Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

Penulis:

Editor: Akbar Wijaya

Kuat Ma’ruf pekerja rumah tangga Putri Candrawati dan Ferdy Sambo membantah pernah melontarkan ancaman membunuh kepada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat saat mereka berada di Magelang pada 7 Juli 2022.

Bantahan ini disampaikan Ma’ruf usai mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

“Untuk [kesaksian saksi] ada yang [saya] tidak tahu, ada yang benar, ada yang salah,” kata Kuat, Selasa (2/11/2022).

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso lantas menanyakan kepada Ma’ruf keterangan saksi mana yang ia nilai salah.

“Tadi yang mengatakan Mbak Vera: ‘Kalau naik aku bunuh’ karena tidak ada fase seperti itu waktu kejadian itu,” jawab Ma’ruf.

Merespons jawaban Kuat, hakim Wahyu meluruskan bahwa dalam kesaksiannya Vera tidak menyebutkan siapa orang yang mengancam membunuh Yosua.

“Begini itu kan saksi Vera tadi menjelaskan, tidak menyebutkan siapa, yang menyebutkan tersebut (mengancam membunuh Yosua), saksi Vera hanya menceritakan, korban bercerita dia diberi ancaman apabila kamu naik maka akan kubunuh,” kata Wahyu.

Wahyu lalu mempersilakan Kuat untuk menyampaikan keberatan lainnya, namun ia merasa sudah cukup.

Kesaksian Vera

Dalam kesaksiannya untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal, Vera sempat menceritakan momen percakapannya dengan Yosua melalui telepon whatsapp pada 7 Juli 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.

Ia mengatakan Yosua mengaku diancam dibunuh oleh seseorang. Begini dialognya.

Yosua: Lagi di mana dik?

Vera: Lagi dinas malam bang ada apa?

Yosua: Kurang ajar!

Mendengar umpatan “kurang ajar” Vera yang mengaku sedang berada di sekitar teman-teman dinasnya langsung mencari tempat yang nyaman untuk berbicara.

Vera: Kenapa tadi bang?

Yosua: Kurang ajar orang ini.

Vera: Kurang ajar gimana?

Yosua: Ibu sakit, aku dituduh bikin ibu sakit.

Vera: Sakit apa?

Yosua: Enggak tahu saya. Aku diancam.

Vera: Diancam bagaimana?

Yosua: Berani kau naik ke atas kubunuh kau.

Vera: Siapa yang mengancam?

Yosua: Squad-squad di sini (Versi Komnas HAM yang dimaksud Yosua adalah Si Kuat Ma’ruf bukan squad).

Vera: Emang abang ngapain ibu? Abang ada pukul ibu?

Yosua: Ya enggak lah Dek.

Vera: Ya sudah kalau abang enggak salah abang jangan takut. Bilang sama mereka kalau abang enggak ngapa-ngapain ibu. Abang lagi di mana sekarang?

Yosua: Lagi di Magelang. Ya sudahlah dek.

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER