Alasan Mahfud MD Menolak Tawaran Jadi Cawapres Anies dan Prabowo

20 Oktober 2023 18:10 WIB

Narasi TV

Mahfud MD. Sumber: Antaranews.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Mahfud MD mengaku sempat ditawari menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Ia dengan tegas menolak tawaran tersebut dan kini menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Dalam wawancara eksklusif di Mata Najwa pada Kamis (19/10/2023), Mahfud bercerita soal tawaran yang masuk dari calon presiden (capres) Anies Baswedan. Kala itu, Mahfud dihubungi oleh Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu.

“Mau nggak Pak Mahfud dipasangkan dengan Pak Anies? Saya langsung bilang enggak,” ujar Mahfud.

Alasan penolakan ini karena Mahfud tak ingin partai dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan justru pecah. Ia takut dituduh memecah belah koalisi. Padahal seharusnya Mahfud MD bisa menjaga koalisi tersebut.

Sementara dengan Prabowo Subianto, Mahfud tak pernah menyetujui atau menolak tawaran menjadi cawapres. Mereka hanya berbincang-bincang terkait rencana Prabowo menggandeng kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

“Pernah juga (mendapat tawaran dari Prabowo), tapi saya tidak pernah bilang ‘iya’ juga,” jelasnya.

Berbeda paham

Alasan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut memilih tawaran mendampingi Ganjar Pranowo adalah citra politik yang dinilai sama dengannya. 

Ia enggan menerima tawaran dari Anies Baswedan lantaran citra politik identitas yang belum sepenuhnya hilang. Mahfud juga menilai Prabowo Subianto terlalu senior. Mahfud juga merasa bukan dirinya yang menjadi orientasi para pendukung Prabowo. 

Lain halnya jika Mahfud disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Mereka bisa saling melengkapi dalam membangun Indonesia ke depannya. Apalagi keduanya sudah saling kenal sejak masih duduk di kursi DPR RI.

“Saya tidak punya benturan emosional psikologis dengan Pak Ganjar. Saya berpikir sama Pak Ganjar ya cocok-cocok saja,” jelasnya.

Megawati sebut berpengalaman

Pada Rabu (18/10/2023), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Mereka akan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024.

Alasan Megawati melantik Mahfud MD adalah karena dirinya dinilai berpengalaman dan memiliki pengetahuan di bidang hukum. Ia juga dinilai sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik.

“Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik,” ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Rabu (18/10/2023).

Kini, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah mendaftarkan diri ke KPU. Mereka siap untuk maju berkontestasi dalam Pilpres 2024 dengan penuh tekad untuk mewujudkan kemajuan Indonesia.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR