Mengenal Matriarki, Sistem Sosial yang Menempatkan Perempuan Lebih Dominan

18 Februari 2024 07:02 WIB

Narasi TV

Ilustrasi dominasi perempuan dalam matriarki. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Matriarki adalah sebuah konsep dimana perempuan yang memerintah, mendominasi, atau menjadi kepala atas keluarga, kelompok, atau negara. Artinya, perempuan bertanggung jawab dalam berbagai hal.

Matriarki adalah kebalikan dari patriarki yang menempatkan laki-laki sebagai seorang yang dominan. Laki-laki menjadi seorang yang lebih superior dibanding perempuan. Hal inilah yang membuatnya lebih dominan, berkuasa, dan cenderung menindas perempuan.

Dalam konsep matriarki, perempuan bukan menjadi orang yang menguasai atau mengendalikan. 

Justru tujuan dari matriarki adalah agar orang-orang mengikuti nilai keibuan seperti rasa saling menghormati serta memelihara kehidupan alam, sosial, dan budaya.

Seseorang yang menganut matriarki tidak akan merendahkan perempuan lain. Hal tersebut lantaran matriarki berpegang pada prinsip kekuasaan yang adil antara perempuan dan laki-laki. 

Jadi, salah jika muncul anggapan bahwa matriarki bertujuan mengendalikan atau menguasai laki-laki.

Sejarah matriarki

Matriarki telah ada sejak zaman Ginokratis. Kala itu, perempuan dipuja karena kemampuannya melahirkan. Sistem ini perlahan bertransformasi menjadi patriarki karena adanya bencana alam.

Para peneliti telah menemukan bukti yang mendukung teori masyarakat ginokrat atau matriarkal pernah eksis pada masa itu. Mereka menemukan patung dewi di Timur Tengah pada musim gugur 2016.

Sebagian dari ahli menyimpulkan bahwa patung ini menggambarkan seorang dewi kesuburan. 

Ahli lainnya menyebut bahwa patung tersebut adalah seorang perempuan yang menonjol secara sosial.

Suku Indonesia yang menganut matriarki

Sistem sosial matriarki menempatkan ibu atau perempuan tertua menjadi pemilik kekuasaan mutlak dalam keluarga. 

Sistem sosial ini bisa ditemui di beberapa negara Afrika dan Asia, termasuk Indonesia.

Salah satu suku di Indonesia yang menganut sistem matriarki adalah Suku Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia. 

Setiap pasangan yang sudah menikah dapat tetap tidur bersama. Namun, laki-laki harus lebih dulu bangun dan menyiapkan sarapan di rumah ibunya.

Tak hanya matriarki, Suku Minangkabau juga menganut matrilineal dimana garis keturunan perempuan. 

Hingga kini, sistem matrilineal ini masih ada di Minangkabau. Hal ini tidak terlepas dari sejarah adat Batali Bacambua.

Batali Bacambua mengubah aturan dari bapak yang mewariskan kepada anak menjadi diwariskan pada keponakan. Sementara suku yang semula didapatkan dari bapak menjadi diturunkan dari ibu.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR