4 Cara Menanggapi Pasangan yang Meminta Resign dari Pekerjaan

4 Desember 2023 19:12 WIB

Narasi TV

Ilustrasi pasangan bertengkar karena salah satunya menyuruh untuk resign dari pekerjaan. (Sumber: Pexels/Timur Weber)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Sebelum menjalani hubungan pernikahan, ada baiknya pasangan untuk berdiskusi tentang beberapa hal, salah satunya pekerjaan.

Terkadang ada laki-laki yang meminta perempuan berhenti bekerja dengan berbagai alasan. Lantas, bagaimana cara menanggapi pasangan yang menyuruh untuk berhenti kerja?

Berhenti dari pekerjaan terkadang menjadi dilema tersendiri bagi perempuan. Apalagi jika permintaan ini berasal dari pasangan.

Tak sedikit perempuan yang merasa pupus harapan dan merasa percuma selama ini bersusah payah merintis karier dari nol.

Belum lagi stigma soal perempuan yang tetap berkarier setelah menikah dan memiliki anak.

Ia dianggap sebagai ibu rumah tangga yang gagal karena mengorbankan keluarga demi pekerjaan. Padahal, setiap perempuan berhak memilih akan berkarier, menjadi ibu rumah tangga, atau merangkap keduanya.

Topik seperti ini tentu harus sudah dibicarakan dengan pasangan sebelum menuju ke jenjang yang lebih serius.

Hal tersebut guna menghindarkan dari konflik sekaligus membangun kesepakatan bersama.

Cara menanggapi permintaan resign dari pasangan

Berikut cara menanggapi pasangan yang meminta perempuan untuk resign dari pekerjaan:

1. Minta pasangan menjelaskan

Sebelum benar-benar memutuskan, ada baiknya kamu menanyakan alasan pasangan meminta berhenti bekerja. Sebab, nantinya kamu akan mengorbankan sesuatu yang berharga.

Terlebih jika kamu sudah mendapat pekerjaan atau posisi yang diinginkan.

Dalam budaya patriarki, laki-laki cenderung akan meminta perempuan berhenti bekerja.

Ia harus menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga, sedang perempuan harus mengerjakan pekerjaan domestik di rumah. Oleh karena itu, perempuan tak boleh memiliki penghasilan sendiri.

2. Tanyakan soal penghasilan

Jika masing-masing pasangan bekerja, maka finansial akan terbantu.

Namun, bagaimana jika hanya salah satu saja yang bekerja? Apakah pasanganmu bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhanmu sendiri?

Lain halnya jika kamu juga bekerja. Setidaknya kamu memiliki tabungan pribadi dan bisa memenuhi kebutuhanmu sendiri seperti membeli skincare, belanja, perawatan ke salon, dan lain sebagainya.

3. Kamu berhak bahagia

Jika kamu berhenti bekerja, maka kamu akan kehilangan rutinitas berkumpul bersama teman, menyelesaikan deadline, dan lain sebagainya.

Hal ini tentu tidak mudah. Suatu saat kamu pasti akan merindukan masa-masa tersebut.

Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki waktu untuk bersenang-senang, berkumpul dengan teman, me time, dan menjalankan hobi setelah berhenti bekerja. Ingat, kamu berhak bahagia.

4. Minta pendapat orang lain

Kalau kamu masih ragu dengan keputusan yang ingin diambil, jangan sungkan bertanya pada orang di sekitarmu.

Dengarkan pendapat mereka sebelum membuat keputusan. Namun, kamu juga harus tetap mempertimbangkan yang terbaik untuk diri sendiri.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR