Menebak Teka-Teki “Kota M” dalam Serial Gadis Kretek, Benarkah di Muntilan?

14 November 2023 11:11 WIB

Narasi TV

Dian Sastrowardoyo (kiri), Ario Bayu (tengah), Rukman Rosadi (kanan) dalam salah satu adegan di "Gadis Kretek." Sumber: Akun Twitter @netflixid.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

“Kota M” menjadi misteri dalam serial Gadis Kretek yang tayang di Netflix pada 2 November 2023. Para penonton ramai menebak lokasi “Kota M” yang dimaksud dalam serial tersebut. Lantas, di manakah “Kota M” yang menjadi lokasi cerita Gadis Kretek?

Alih-alih menyebut nama kotanya, serial Gadis Kretek hanya menuliskan inisial “Kota M” beserta tahunnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan di benak penonton. Pasalnya, tak dijelaskan secara persis dalam serial tersebut di manakah lokasi “Kota M”.

Penulis novel Gadis Kretek, Ratih Kumala pun menjawab teka-teki soal “Kota M” tersebut. Ia menjelaskan bahwa “Kota M” yang dimaksud adalah Muntilan, sebuah kecamatan di Magelang, Jawa Tengah. Kisi-kisi “Kota M” sebenarnya disinggung dalam novel yang masuk dalam sepuluh besar penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012 tersebut.

Berikut bukti bahwa “Kota M” yang dimaksud adalah Muntilan:

  • Terletak di antara Magelang dan Jogja

“Kota M ini perbatasan antara Jogjakarta dan Magelang. Hanya terdiri dari satu jalan utama yang membentang.”

Begitu kutipan yang ada dalam novel Gadis Kretek. Sepanjang jalan yang menghubungkan Kota Magelang dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat tiga kecamatan berinisial “M” yaitu Mungkid, Mertoyudan, dan Muntilan.

Jika mencermati kalimat selanjutnya, “hanya terdiri dari satu jalan utama”, maka daerah yang dimaksud adalah Muntilan. Ada jembatan yang memisahkan jalan Muntilan baik dari arah Kota Magelang maupun Yogyakarta sehingga hanya ada satu jalan utama saja.

  • Sebutan kota kecil

“Idroes Moeria sadar, M hanya kota kecamatan yang mungil, dan begitu tertinggal dari kota-kota lain yang sudah besar”.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang, Muntilan memiliki luas 28,61 km2 per tahun 2022. Angkanya jauh lebih kecil dibanding Mertoyudan sebesar 45,35 km2 dan Mungkid sebesar 37,40 km2.

  • Terkenal dengan kuliner tape ketan

Sebuah plang besar bertuliskan Tape Ketan Kota M seolah menggantikan billboard ‘Selamat Datang’,”.

Muntilan terkenal dengan kuliner tape ketan. Makanan ini adalah hasil fermentasi beras ketan dengan ragi tape yang memunculkan cita rasa asam dan manis. Tape ketan biasanya dihidangkan di teras atau ruang tamu menjelang Lebaran.

Mengutip Tirto, orang Muntilan yang merantau sampai jauh tak boleh meninggalkan identitas tape ketan. Kuliner ini bisa dinikmati bersama emping melinjo atau disajikan sebagai minuman.

  • Toko Wajik Ny. Pang

“Wajik Ny. Pang di kiri jalan seolah pertapa yang telah membatu dan menjadi saksi Kota M sejak zaman Penjajahan Belanda,”.

Toko Nyonya Pang adalah salah satu toko oleh-oleh yang berlokasi di Jalan Pemuda, Pucungrejo, Muntilan. Toko ini berdiri sejak tahun 1912. Pembeli bisa memilih akan beli tape ketan yang belum matang atau yang sudah siap disantap.

Cerita Gadis Kretek ini berangkat dari kisah-kisah leluhur yang diceritakan pada Ratih Kumala. Sejak kecil, ia selalu mendengar cerita tentang bisnis kretek milik leluhurnya. Cerita ini terus diulang turun temurun hingga membuat Ratih hafal dengan kisah tersebut.

“Waktu aku sudah lahir, bisnis kretek yang dibangun kakekku itu sebetulnya sudah enggak ada, jauh sebelum aku lahir,” cerita Ratih, dikutip dari CNNIndonesia pada Minggu (5/11/2023).

Untuk mewujudkan imajinasi Ratih, tim desainer dan artistik Gadis Kretek pun membuat set pabrik tembakau Idroes Moeria dari nol. Set ini mulai dari ruang pabrik, ruang saus, hingga gudang tembakau. Bahkan, Wihana Erlangga selaku desainer juga melakukan riset terpisah untuk mendapatkan gambaran soal tampilan dan suasana pabrik tembakau masa lalu.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR