Asia Selatan Terkena Gelombang Panas yang Signifikan, BMKG Berikan Penjelasan

14 Jun 2023 11:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi suhu udara yang tinggi. Sumber: BMKG.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hampir seluruh negara di Asia Selatan telah terdampak oleh gelombang panas atau heatwave sejak pekan lalu hingga saat ini.

Fenomena ini dikaitkan dengan pengaruh gerak semu matahari yang terjadi secara klimatologis pada bulan April di wilayah Asia. Namun, peningkatan suhu yang signifikan di sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indocina, dan Asia Timur pada tahun 2023 memiliki penyebab-penyebab khusus.

Sudu tertinggi di Bangladesh

Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi negara-negara Asia terdampak seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos menunjukkan suhu tertinggi mencapai 51,2°C di sebuah kota di Bangladesh.

Berbagai negara tersebut telah melaporkan suhu panas yang melebihi 40°C selama beberapa hari terakhir, bahkan mencetak rekor suhu maksimum di wilayah masing-masing.

Misalnya, Umarkhali, sebuah kota di distrik Kushtia, Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian mencapai 51,2°C pada 17 April 2023. Di Cina, Badan Meteorologi Cina (CMA) melaporkan lebih dari 100 stasiun cuaca mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk bulan April ini.

Dampak gelombang panas juga terasa di Jepang dengan kondisi "panas yang luar biasa" dalam beberapa hari terakhir. Sepuluh kota di Myanmar dan India tercatat sebagai kota-kota terpanas akibat dari gelombang panas Asia.

Sementara itu, di Indonesia, suhu maksimum harian mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu. Meskipun demikian, secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada dalam kisaran 34°C - 36°C hingga saat ini.

Indonesia tak terdampak

Meski Indonesia tidak termasuk daerah yang terkena dampak Gelombang Panas Asia 2023, BMKG memberikan penjelasan mengenai kriteria kondisi gelombang panas.

Gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi di belahan Bumi Bagian Utara atau Selatan, disebabkan oleh berkembangnya pola cuaca dengan sistem tekanan atmosfer yang tinggi secara persisten selama beberapa hari.

Indonesia tidak termasuk dalam kategori ini karena letaknya yang berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas.

Peningkatan suhu di Indonesia merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun sebagai bagian dari siklus alami, bukan akibat dari gelombang panas atau gerak semu matahari. BMKG mengingatkan bahwa potensi suhu udara panas dapat terjadi pada periode yang sama setiap tahunnya.

Dengan penjelasan ini, BMKG berharap dapat memberikan pemahaman yang jelas mengenai gelombang panas yang melanda Asia Selatan serta menjelaskan mengapa Indonesia tidak termasuk dalam daerah yang terkena dampak gelombang panas Asia 2023.

Demikian informasi seputar negara yang terkena heatwave atau gelombang panas.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER