Pembongkaran Ruko di Pluit Masih Dilakukan, Ketua RT Riang Prasetya Tanggapi Aksi Protes Warga

25 May 2023 16:05 WIB

thumbnail-article

Dua orang pekerja membongkar bangunan ruko pelanggar aturan penataan ruang di Pluit Karang Niaga, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (23/5/2023). Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Pembongkaran ruko di kawasan Pluit, Jakarta Utara, masih terus dilakukan. Sebanyak 12 ruko sudah dibongkar paksa oleh Satpol PP pada hari ini, Kamis, 25 Mei 2023. Pembongkaran tersebut dengan alasan karena ruko sudah menggunakan bahu jalan dan menutup saluran air.

Pembongkaran ruko dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi fasilitas umum. Selama ini, ruko sudah mengambil fungsi tersebut dan melanggar aturan.

Sebanyak 200 petugas Satpol PP dikerahkan untuk membongkar paksa bangunan ruko di kawasan RT 011 RW 03 Jalan Niaga, Pluit, Jakarta Utara. Pembongkaran ini mengacu pada Rekomendasi Teknis (Rekomtek) Unit Kerja Perangkat Dinas terkait.

Sebelum pembongkaran, petugas sudah lebih dulu melakukan sosialisasi kepada pemilik ruko untuk membongkarnya secara mandiri. Namun, hingga batas waktu yang sudah ditentukan, hanya sebagian kecil ruko saja yang pemiliknya kooperatif membongkar bangunan secara mandiri.

“Sudah dikasih batas waktu dan batas waktunya sudah terlewati kemarin dan hari ini kita lakukan eksekusi. Harapannya adalah tentu nanti pemilik ruko merapikan kembali kepada fungsi awal semula,”ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin.

Warga dan karyawan protes

Berbagai penolakan pun disampaikan oleh warga dan karyawan ruko. Selain aksi di depan ruko, mereka juga menggeruduk rumah Ketua RT Riang Prasetya. Warga meminta agar Riang mundur dari jabatannya sebagai Ketua RT akibat pembongkaran paksa tersebut. 

Di satu sisi, pemilik ruko dan warga mengaku bahwa mereka meninggikan bangunan agar tidak terdampak banjir. Bahkan mereka juga berdalih penutupan saluran air di sana sudah ada sejak dulu sehingga mereka tinggal melanjutkan apa yang sudah ada.

Terkait kemacetan, salah seorang pemilik ruko bernama Very Gunawan menyebut bahwa hal tersebut adalah wajar. Apalagi ruko-ruko di sini adalah kawasan kuliner yang enak sehingga ramai dikunjungi pembeli. Jika alasannya karena ingin merapikan, kawasan ruko di sini sudah rapi sejak awal.

Riang tanggapi aksi protes warga

Riang Prasetya pun menanggapi protes dari warga. Menurutnya, tindakan yang dilakukan pemerintah ini adalah upaya tegas untuk menertibkan pelanggaran yang ada. Riang juga menyebut bahwa yang dibongkar adalah saluran air dan bahu jalan, bukan usaha milik warga.

“Makanya masyarakat ini harus bisa belajar, terdidik, sehingga mengerti sosial seperti apa, lingkungan seperti apa, bukan asal demo tanpa tujuan,” ujar Riang. 

Menurutnya, saluran air di kawasan tersebut ditutup dengan sengaja oleh pemilik ruko. Ketika Riang membongkar beton penutupnya, terlihat banyak puing-puing yang sengaja diletakkan agar seolah-olah tidak ada saluran air di sana.

Menanggapi protes warga, Riang mengimbau agar warga tidak melakukan upaya perlawanan atau pembangkangan kepada pemerintah. Ia juga meminta agar pemilik ruko memperbaiki kesalahannya dengan tidak membuat kesalahan baru.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER