Tips Menjelaskan Status Pernah Dipecat Saat Wawancara Kerja

28 September 2023 17:09 WIB

Narasi TV

Ilustrasi wawancara kerja. (Sumber: Pexels/Sora Shimazaki)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Pernah dipecat dari pekerjaan sebelumnya adalah pengalaman yang mungkin harus dihadapi oleh banyak orang.

Dipecat, bagi sebagian orang, juga mungkin akan meninggalkan kesan buruk. Akan tetapi, orang yang pernah dipecat tidak berarti tidak boleh bekerja kembali.

Oleh karenanya, penting bagi pekerja yang pernah dipecat untuk menyiapkan langkah-langkah khusus untuk menjelaskan statusnya di masa lalu kepada pemberi kerja di masa yang akan datang.

Hal tersebut berguna agar wawancara kerja di kemudian hari dapat berlangsung dengan lancar dan tidak ada kesan menutup-nutupi yang justru berpengaruh lebih buruk.

Artikel ini akan memberikan panduan langkah-demi-langkah tentang bagaimana cara menjelaskan pengalaman dipecat dengan percaya diri dan profesional.

1. Jujur tapi diplomatik

Saat ditanya tentang pengalaman dipecat dalam wawancara, kejujuran adalah kunci. 

Jelaskan situasinya dengan jujur, namun hindari menyalahkan pihak lain yang terlibat dalam pemecatan Anda di masa lalu.

Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa ada perbedaan visi atau perubahan dalam struktur perusahaan yang menyebabkan Anda dan perusahaan berpisah. Ini menunjukkan Anda sebagai individu yang dewasa dalam menghadapi tantangan.

2. Fokus pada pembelajaran

Selain menjawab mengapa Anda dipecat, fokuskan pada pembelajaran yang Anda dapatkan dari pengalaman tersebut.

Katakan bagaimana Anda telah tumbuh sebagai profesional setelah itu. 

Contohnya, Anda bisa berbicara tentang bagaimana pengalaman itu membantu Anda mengembangkan keterampilan manajemen konflik atau keterampilan komunikasi yang lebih baik.

3. Perbaikan dan perkembangan

Berbicara tentang tindakan yang Anda ambil setelah dipecat juga penting. Jelaskan bagaimana Anda berusaha untuk terus belajar dan berkembang.

Mungkin Anda mengambil kursus tambahan atau memperdalam keterampilan tertentu yang membuat Anda lebih siap untuk peran yang Anda lamar sekarang.

4. Demonstrasi kematangan emosional

Penting untuk menunjukkan bahwa Anda telah melewati pengalaman tersebut dengan kematangan emosional. 

Jangan biarkan pengalaman dipecat Anda mempengaruhi mood atau sikap Anda dalam wawancara.

Tunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda siap untuk melanjutkan dan memberikan kontribusi yang berharga di perusahaan mereka.

5. Poin-poin positif

Selain itu, cobalah untuk menyertakan poin-poin positif yang mencerminkan pencapaian Anda selama pekerjaan sebelumnya. 

Ini dapat membantu mengimbangi pemecatan Anda dengan prestasi positif yang Anda raih selama bekerja di sana.

Dalam wawancara kerja, menjelaskan pengalaman dipecat dengan bijak dan percaya diri adalah keterampilan penting. 

Selalu jujur ​​dan fokus pada pembelajaran, perkembangan, dan demonstrasi kematangan emosional.

Pastikan Anda menjawab pertanyaan tersebut dengan cara yang positif dan mengarahkan pembicaraan ke arah yang memungkinkan Anda menyoroti potensi Anda sebagai calon yang berharga.

Dengan pendekatan yang benar, pengalaman dipecat bisa menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan Anda menuju karier yang lebih sukses.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR