Profil Jung Myung Seok, Pendeta Sekte Korea Selatan yang Lakukan Kekerasan Seksual pada Pengikutnya

8 Maret 2023 11:34

Narasi TV

Foto Jung Myung Seok, pemimpin organisasi keagamaan Jesus Morning Star yang lakukan kekerasan seksual pada pengikutnya. (Sumber: YouTube/providencehub)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Nama Jung Myung Seok tengah menjadi sorotan pasca-perilisan film dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal (2023). 

Film ini menceritakan tentang empat sekte sesat atau kultus yang berkembang di Korea Selatan.

Jung Myung Seok atau disingkat JMS adalah pendiri sekte yang juga dikenal dengan Jesus Morning Star. Sekte ini mencari perempuan-perempuan muda yang dianggap ideal menurut JMS untuk menjadi pengikut. 

Film ini cukup menggemparkan Korea Selatan dan negara-negara lainnya, membuat nama Jung Myung Seok menjadi sorotan.

Profil Jung Myung Seok

JMS lahir pada 16 Maret 1945 di Geumsan, Korea Selatan. Saat ini, ia berusia 78 tahun dan memiliki enam saudara.

Jung Myung Seok adalah seorang pengkhotbah atau pendeta yang selalu mengklaim diri sebagai seseorang yang berpengaruh. Bahkan, ia sempat menyebut dirinya sebagai Mesias, salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus Kristus.

JMS mulai mendirikan gerakan keagamaan dan berkembang menjadi Jesus Morning Star pada medio 1980-an.

Kultus pimpinan JMS ini kemudian dikenal dengan beberapa nama selain Jesus Morning Star, seperti Providence, Christian Gospel Mission, dan Gereja Bulan Purnama.

Pada masa awal perkembangan Jesus Morning Star, gerakan keagamaan ini membidik mahasiswa universitas bergengsi di Korea Selatan untuk menjadi pengikutnya.

Sekte ini menyasar orang-orang muda, terutama perempuan yang dianggap memiliki tubuh ideal menurut Jung Myung Seok. Langkah tersebut berhasil membuat JMS mendapatkan banyak pengikut. 

Pada akhir dekade 80-an, organisasi pimpinan JMS telah menjadi organisasi keagamaan dengan banyak pengikut dari kelompok usia muda.

Praktik JMS adalah menjadikan hubungan seksual sebagai pengampunan dosa. Oleh karena itu, ia selalu mengajak pengikut perempuan untuk berhubungan dengannya dengan dalih menjadi “Pengantin Tuhan”.

Akibat perilaku lancung Jung Myung Seok tersebut, ia dipenjara pada 2008 lalu setelah terbukti melakukan pemerkosaan terhadap tiga pengikut perempuannya ketika melakukan perjalanan ke luar negeri antara tahun 2003 hingga 2006.

Pengadilan Korea Selatan menjatuhkan vonis 10 tahun penjara atas perilaku bejat yang dilakukan Jung Myung Seok tersebut.

Ketika tuntutan atas dirinya masuk ke pengadilan, JMS sempat melarikan diri dari Korea. Namun, pada 2008, ketika vonis 10 tahun dijatuhkan pada Jung Myung Seok, Pemerintah Cina mendeportasi JMS dan memulangkannya ke Korea Selatan.

Melansir ABC News, perilaku bejat Jung Myung Seok tak berhenti meskipun tengah menjalani 10 tahun hukuman penjara.

Dalam rentang waktu di penjara tersebut, para pengikut JMS tetap mengiriminya foto-foto perempuan pengikutnya.

Pun setelah JMS keluar dari penjara di tahun 2018, ia kembali terlibat kasus yang sama.

Jung Myung Seok kembali didakwa melakukan tindak kekerasan seksual kepada seorang warga negara Hong Kong dan seorang warga negara Australia di Wolmyeongdong, pusat rekreasi dan tempat ibadah milik JMS di Geumsan, Korea Selatan.

Tindak kekerasan seksual tersebut diduga dilakukan oleh JMS setelah ia keluar dari penjara, yakni antara tahun 2018 hingga 2021. 

Korban JMS berpaspor Hong Kong tersebut adalah Maple, yang memberikan kesaksian dalam film In The Name of God: A Holy Betrayal.

Menurut penuturan Maple dalam film, Jung Myung Seok mengajak Maple untuk tidur bersama. Saat itu, jari tangan JMS masuk ke organ vital Maple. Ia tidak bisa melawan. Bahkan tidak ada satupun yang membelanya.

Kekerasan seksual kepada Maple terus dilakukan JMS selama hampir tiga tahun. Atas perbuatannya tersebut JMS kini kembali dipenjara setelah dituntut dengan pasal kekerasan seksual terhadap warga negara asing.

Praktik sekte sesat di Korea Selatan

Film In The Name of God: A Holy Betrayal yang dirilis pada 3 Maret 2023 menduduki peringkat 6 dalam Top 10 TV Show di Netflix Indonesia. 

Film garapan Cho Seong Hyun ini berisi delapan episode yang menceritakan kisah kelam di balik empat pemimpin sekte sesat yang sempat mempunyai banyak pengikut di Korea Selatan. 

Dalam film dokumenter ini, penonton bisa melihat kesaksian langsung dari anggota maupun korban praktik empat sekte sesat di Korea Selatan.

Keempat sekte tersebut adalah Jesus Morning Star (JMS), Lima Samudera (Oh Daeyang), Taman Bayi (Baby Garden), dan Gereja Pusat Manmin. 

Tiga di antara empat sekte tersebut terlibat dalam praktik kekerasan seksual berkedok agama yang menyasar para pengikutnya.

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya