Profil Masako Wakamiya, Programmer Tertua yang Baru Belajar Coding di Usia 81

21 Agustus 2023 20:08 WIB

Narasi TV

Masako Wakamiya ketika menjadi pembicara dalam program acara TEDxTokyo pada 2014 lalu. (Sumber: YouTuber/TEDx Talks)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Bagaimana gambaran yang muncul dalam pikiran Anda ketika mencapai usia 80-an? Barangkali Anda ingin benar-benar istirahat dan menikmati hari-hari dengan santai.

Akan tetapi, gambaran tersebut tidak dimiliki Masako Wakamiya, seorang programmer berusia 87 tahun asal Jepang.

Wakamiya merupakan contoh nyata dari seorang "pembelajar sepanjang hidup". Nenek asal Jepang tersebut mulai belajar coding di usianya yang ke-81 tahun.

Berkat kemauannya belajar di usia senja, Wakamiya berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang ia rancang khusus untuk para lansia sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi modern.

Bagaimana kisah inspiratifnya? Berikut cerita selengkapnya.

Mengawali kisah saat pensiun di usia 58 tahun

Perjalanan menjadi pengembang aplikasi oleh Masako Wakamiya dimulai ketika dia memasuki masa pensiun pada usia 58 tahun.

Setelah bekerja selama 40 tahun dalam industri perbankan, dia berpikir bahwa pensiun akan membawa kehidupan yang santai dan tenang.

Akan tetapi, realitas berkata lain. Setelah pensiun, ia harus merawat ibunya yang kala itu berusia 90 tahun.

Perannya sebagai perawat sang ibu kehidupan santai dan tenang harus ia korbankan. 

Tugas merawat ibunya mengharuskannya untuk banyak berada di rumah dan membatasi mobilitasnya di luar.

Dalam laporan NIKKEI Asia, Masako Wakamiya menggambarkan masa-masa ketika dia merasa terisolasi dan terbatas dalam ruangan karena perannya sebagai pengasuh ibunya.

Pada saat tersebut, Wakamiya menemukan satu hal yang akan mengubah masa pensiunnya, yakni komputer.

Bagi Wakamiya, komputer yang kala itu masing asing buat dirinya dapat menghidupkan lagi hasrat untuk belajar yang sudah lama padam.

Wakamiya merasa bahwa komputer membawanya ke dunia yang lebih luas kendati ia harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. 

Meskipun begitu, belajar menggunakan komputer tidaklah mudah bagi Masako. Dia merasa kesulitan memahami teknik-teknik komputer.

Akan tetapi, semangat belajarnya yang kuat mendorongnya untuk terus berupaya. 

Melalui bertanya kepada mereka yang berpengalaman di dunia komputer, Masako Wakamiya akhirnya berhasil mengatasi kesulitan belajarnya.

Belajar koding di usia 81 tahun

Awal mula perjumpaan Masako Wakamiya dengan dunia pemrogramman bermula ketika ia yang seorang tua ingin turut merasakan asyiknya bermain gim.

Akan tetapi, hampir semua gim yang tersedia merupakan permainan yang ditujukan bagi anak muda. Wakamiya sulit menemukan gim yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan orang tua.

Melihat hal tersebut, Masako Wakamiya kemudian mencari bantuan dari para pengembang muda untuk membuatkan gim yang cocok untuk lansia. 

Namun, para programmer muda tersebut tidak memiliki gambaran tentang jenis permainan apa yang disukai oleh lansia.

Inilah yang mendorongnya untuk mencoba membuat gim sendiri, dan hal pertama untuk melakukannya adalah dengan belajar koding di usianya yang telah menginjak 81 tahun kala itu.

Menciptakan aplikasi Hinadan

Ketekunan Masako Wakamiya akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2016, ia berhasil merilis gim bernama "Hinadan" yang ditujukan untuk lansia.

Permainan dalam gim ini terbilang sederhana, para pemain diharuskan mengatur boneka dalam rak sesuai dengan kriteria tingkatan yang benar.

Akan tetapi, meskipun permainannya sederhana, aplikasi ini telah disesuaikan untuk para lansia dengan preferensi dan kemampuan mereka menjalankan aplikasi modern.

Hingga saat ini, Hinadan telah diunduh oleh puluhan ribu pengguna dan mendapatkan ulasan positif.

Pertemuan dengan CEO Apple Inc

Upaya Wakamiya belajar koding dan menciptakan gim di usia yang jauh dari kata muda membuatnya bertemu dengan CEO Apple Inc Tim Cook.

Cook yang terkesan dengan semangat belajar Wakamiya kemudian mengundangnya dalam acara Annual Worldwide Developers Conference pada 2017 lalau.

Meskipun Masako Wakamiya telah berkeliling lebih dari 60 negara sebelumnya, pertemuan dengan CEO perusahaan teknologi terbesar di dunia ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Pada acara tersebut, Masako bertemu Tim Cook dan berbincang tentang berbagai hal, termasuk ukuran font yang cocok untuk layar iPhone. Tim Cook bahkan memperkenalkannya sebagai programmer tertua di dunia di depan peserta konferensi.

Terus aktif berbagi pengalaman

Kisah dan prestasi Masako Wakamiya menjadikannya sebagai sumber inspirasi. Sampai sekarang, ia terus berkeliling untuk berbagi ceritanya dan pengetahuannya.

Wakamiya juga menjadi anggota jejaring sosial untuk lanjut usia. 

Melalui berbagai kesempatan, dia memberikan kuliah dan menjadi pembicara. Baginya, setiap hari adalah petualangan. Sungguh luar biasa, bukan?

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR