18 Januari 2024 10:01 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Margareth Ratih. F
Pada Rabu (10/1/2024), United States Department of Justice (U.S. DOJ) atau Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengeluarkan rilis pers yang mengejutkan terkait dugaan suap yang melibatkan perusahaan Jerman, SAP SE, di Indonesia.
Dalam rilis tersebut, dinyatakan bahwa SAP SE diduga menyuap pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Pemberitaan ini telah menjadi sorotan, dan saat ini, kami akan menyajikan ulasan mendalam mengenai skandal ini, serta memberikan insight tentang profil SAP SE sebagai perusahaan yang terlibat.
Dugaan suap dan pelanggaran hukum
Menurut laporan yang diberitakan oleh Kompas.com pada 13 Januari 2024, SAP SE diduga melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FPCA) dengan menyuap pejabat Indonesia selama periode 2015-2018.
Pejabat yang disebutkan meliputi mereka di KKP dan Bakti Kominfo (sebelumnya dikenal sebagai Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika/BP3TI).
Untuk menyelesaikan penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS dan Securities and Exchange Commission (SEC), SAP SE setuju membayar denda lebih dari 220 juta dollar AS atau sekitar Rp 3.422.221.000.000.
Profil SAP SE
Sejarah dan pendiri
SAP SE, yang berkantor pusat di Walldorf, Jerman, didirikan pada tahun 1972 oleh Hasso Plattner, Klaus Tschira, Claus Wellenreuther, Dietmar Hopp, dan Hans-Werner Hector.
Perusahaan ini awalnya dikenal dengan nama System Analysis Program Development (Systemanalyse Programmentwicklung) dan kemudian disingkat menjadi SAP.
Nama SAP SE diambil karena mereka terdaftar secara hukum sebagai perusahaan di Uni Eropa, sehingga wajib menyertakan kata "Societas Europaea" (SE) dalam nama.
Bidang operasi
SAP SE fokus pada pengembangan perangkat lunak sebagai perencanaan sumber daya perusahaan. Mereka menciptakan aplikasi yang membantu mengatur pengadaan, produksi, manajemen material, penjualan, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan.
Keunggulan perangkat lunak buatan SAP adalah kemampuannya untuk memproses data dalam jumlah besar dan mendukung teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI).
Prestasi dan cakupan global
Saat ini, SAP SE memiliki lebih dari 230 juta pengguna dan menyediakan lebih dari 100 solusi terkait masalah bisnis. Mereka mengembangkan teknologinya di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Dengan lebih dari 24.000 perusahaan mitra, SAP SE mencatatkan keuntungan total lebih dari 31,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 494 triliun.
Layanan SAP SE
Berdasarkan informasi dari Forbes, SAP SE beroperasi dengan menciptakan aplikasi, lisensi perangkat lunak, langganan cloud, dan layanan terkait lainnya.
Mereka juga menawarkan layanan manajemen pembelanjaan cerdas untuk memberikan wawasan, meningkatkan penghematan, dan mengendalikan pengeluaran bisnis. Selain itu, SAP SE memiliki layanan platform survei yang dirancang untuk penggunaan bisnis dan penelitian.
KOMENTAR
Latest Comment