PSSI Pernah Memuji JIS Sebagai Stadion Impian Timnas Pertama Berstandar FIFA, Kok Sekarang Omongannya Beda?

13 Sep 2022 07:09 WIB

thumbnail-article

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Jakpro-PSSI/ Antara

Penulis:

Editor: Akbar Wijaya

PSSI menyebut Jakarta International Stadium sebagai stadion pertama dan satu-satunya yang berstandar FIFA di Indonesia.

PSSI menyebut Jakarta International Stadium (JIS) belum memenuhi standar FIFA untuk penyelenggaraan laga kedua Timnas Indonesia kontra Curacao.

Sehingga, PSSI berencana memindahkan pertandingan tersebut dari JIS ke Stadion Pakansari Bogor atau Stadion Patriot Bekasi.

"Saat ini PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua (27/9) di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi," tulis akun resmi pssi.org.

Sebelum ragam kritik terhadap JIS dilontarkan PSSI, organisasi induk sepak bola tanah air ini sebenarnya pernah melontarkan puja-puji terhadap JIS dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pujian itu dilontarkan PSSI saat menandatangani kerja sama dengan PT Jakppro terkait penggunaan JIS.

Apa saja pujian-pujian PSSI terhadap JIS?

Stadion Impian Timnas Berstandar FIFA Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia

Saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan kerjasama antara PSSI dengan Jakpro, Sekjen PSSI Yunus Yusi menyebut JIS sebagai stadion impian bagi Timnas Indonesa.

Hal ini karena menurutnya JIS merupakan stadion pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memenuhi standar FIFA.

"Stadion ini merupakan impian bagi pemain Timnas Indonesia. Sebab stadion ini merupakan yang pertama dan satu-satunya yang sangat standar FIFA," kata Yunus dikutip CNN Indonesia, Selasa 17 Agustus 2021.

PSSI Berharap JIS Jadi Home Base Timnas karena Sudah Direkomendasi FIFA

Masih dalam acara yang sama Yunus juga mengatakan harapannya agar JIS bisa home base atau pusat pelatihan bagi tujuh level Timnas Indonesia.

Mulai dari timnas senior putra, timnas senior putri, timnas putra U-23, timnas putra U-19, timnas putra U-16, timnas U-19 putri, hingga timnas putri U-16.

"Harapannya JIS bisa menjadi pusat latihan sekaligus home base bagi tujuh level timnas Indonesia. Sehingga kita tidak perlu ke Jerman, Inggris atau Kroasia untuk berlatih di lapangan yang memiliki standar dan rekomendasi FIFA," ujar Yunus.

Yunus mengatakan selama ini bila di Jakarta, Timnas Indonesia sering menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, dan Lapangan ABC Senayan untuk kegiatan pemusatan latihan dan pertandingan.

Namun dengan adanya JIS, Timnas Indonesia jadi memiliki alternatif tempat berlatih. Hal ini lantaran selain stadion tempat bertanding, JIS juga dilengkapi dua lapangan latihan di area tersebut.

PSSI Memuji Kinerja Anies dan Jakpro

PSSI tak cuma memuji fasilitas bangunan JIS yang menurut mereka telah berstandar FIFA dan satu-satunya di Indonesia, tetapi juga berterimakasih kepada Anies Baswedan dan jajaran Jakpro.

“PSSI mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswesdan) yang memberikan kemudahan bagi timnas Indonesia untuk melakukan pemusatan latihan nantinya di sini. Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi kedua belah pihak. Kami juga berterima kasih untuk PT Jakpro sebagai BUMD DKI Jakarta yang telah mendapatkan mandat untuk pelaksanaan penugasan pembangunan dan pengelolaaan Jakarta Internasional Stadium,” kata Yunus.

Yunus mengatakan selama ini bila di Jakarta, Timnas Indonesia sering menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, dan Lapangan ABC Senayan untuk kegiatan pemusatan latihan dan pertandingan.

Tahu-Tahu Bilang JIS Tidak Memenuhi Standar FIFA

Setahun lebih usai puja-puji itu dilontarkan, Sekjen PSSI Yunus Yusi dalam pernyataan yang dimuat situs resmi pssi.org menyebut berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur untuk menggelar laga Timnas Indonesia kontra Curacao.

Ketidak layakan itu meliputi area drop off tim dan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter yang menumpuk di barat utara.

Bahkan PSSI menyebut concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Yunus menambahkan area parkir JIS yang hanya bisa memuat 800 unit kendaraan roda empat sangat riskan apabila dibandingkan dengan kapasitas 80 ribu kursi di dalam stadion.

Kendala lain adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi. Tentu juga selain karena infrastruktur yang belum memadai.

Tuai Sindiran Hingga Kritikan

Pernyataan PSSI bahwa JIS tidak memenuhi standar FIFA menuai sindiran dan kritik dari beragam kalangan.

Pemilik sekaligus Direktur Utama Klub Sepak Bola Persis Solo Kaesang Pangarep turut mengomentari pernyataan PSSI tersebut.

Dengan kalimat bernada sindiran ia mengatakan mestinya kata Jakarta pada akronim JIS diganti menjadi Jawa Barat.

"Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA," kicau Kaesang di akun twitternya @kaesangp

Kicauan Kaesang menuai respons beragam dari warga Twitter. Hingga pukul 9.36 WIB, kicauan itu telah dibagikan ulang (retweet) sebanyak 1.641 kali, disukai (liked) sebanyak 4.251 kali, dan dikomentari sebanyak 665 kali.

Selain Kaesang, sejumlah warga maya (netizen) juga ikut merespons pernyataan PSSI soal JIS tidak memenuhi standar FIFA.

"Aku juga bingung... kenapa verifikasi @pssi melebihi standar @fifa... Stadion yang banjir malah lolos verifikasi," kata salah seorang warganet @Asmuni_nr dikutip Antara dalam komentarnya di akun Instagram PT Jakarta Propertindo, @jakprogroup, di Jakarta, Minggu (11/9/2022).

Akun Instagram @pssi yang memberikan informasi soal timnas U20 akan segera menjalani pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023, juga dibanjiri komentar pedas mengenai permasalahan JIS.

"Stadion lumpur standar FIFA? Ada-ada saja PSSI," tulis akun @farha***hmanto dalam unggahan di akun PSSI tersebut.

"FOR JABAR 1 🔥🔥 POLITIK ADALAH SAHABAT SEPAKBOLA 🤡," komentar seorang netizen didi***iansyh_.

Ada Ambisi Iwan Bule Maju Pilgub Jabar 2024?

Setelah PSSI menyatakan JIS tidak memenuhi standar FIFA muncul beragam dugaan bahwa hal ini terkait ambisi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule maju sebagai calon gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024 mendatang.

Dugaan ini tidak lepas dari stadion alternatif pilihan PSSI sebagai pengganti JIS semuanya berada di Jawa Barat. Mulai dari Stadion Pakansari Bogor hingga Stadion Patrio Bekasi.

Dengan demikian dua laga Timnas Indonesia kontra Curacao dalam FIFA matchday semuanya akan digelar di Jawa Barat. Pertandingan pertama pada 24 September 2022 digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan pertandingan kedua pada 27 September 2022 akan digelar di Stadion Pakansari atau Stadion Patriot.

Apalagi belakangan ini Iwan Bule makin terang-terangan menyatakan siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Jabar pada Pilkada 2024 mendatang.

"Kalau saatnya nanti konstituen memerintahkan saya (maju menjadi calon gubernur), ya saya harus jalan karena saya ini bayangkara sejati. Di mana pun ditempatkan saya ini siap," kata Iwan Bule kepada wartawan saat merespons sejumlah dukungan kepadanya untuk maju sebagai cagub Jabar, Kamis (25/8/2022).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER