Fenomena Quiet Quitting: Bekerja Sesuai Porsi, Bukan Mengejar Ambisi

1 Maret 2023 12:27

Narasi TV

Ilustrasi seseorang yang mengutarakan penolakannya pada urusan kerjaan di luar jam kerja. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Pertengahan tahun 2022, istilah quiet quitting ramai dibicarakan orang-orang. Istilah ini berkaitan dengan budaya di tempat kerja, khususnya di kalangan generasi milenial dan gen Z.

Berbicara tentang quiet quitting bukan berarti berhenti dari pekerjaan atau resign. Tren ini berkaitan dengan menetapkan batasan kehidupan kerja agar lebih seimbang. Quiet quitting justru memberi ruang bagi para pekerja agar tidak terlalu sibuk bekerja, melainkan juga memikirkan aktivitas yang lain.

Pengertian quiet quitting

Tren quiet quitting justru melawan tren hustle culture yang mendorong pekerja untuk terus bekerja dan hanya memiliki waktu istirahat sebentar. Quiet quitting adalah budaya kerja dimana seorang pekerja bekerja keras, tetapi tidak melupakan waktu untuk diri sendiri.

Pekerja yang menerapkan quiet quitting memang tetap menyelesaikan pekerjaannya. Namun, mereka juga menerapkan batasan dalam pekerjaan. Pola pikir ini bukan berarti berhenti bekerja atau resign, melainkan bekerja sesuai porsinya.

Sikap ini disebabkan karena banyak pekerja yang merasa bosan, tidak mendapat pengakuan atau kompensasi karena bekerja ekstra selama pandemi. Para pelaku quiet quitting menginginkan kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dan aktivitas lain.

Sejak adanya pandemi Covid-19, para pekerja merasa jam kerja mereka menjadi kabur lantaran kebijakan work from home (WFH). Alih-alih bekerja dengan santai, WFH justru mengaburkan tanggung jawab seseorang di kantor dan di rumah. Jam kerja juga menjadi tidak teratur, bahkan cenderung tidak jelas.

Budaya kerja seperti itu justru memicu burnout atau stres karena lelah secara fisik, mental, dan emosional selama bekerja. Adanya quiet quitting dirasa relevan dengan yang dibutuhkan oleh milenial dan gen Z. Mereka merasa lebih baik bahagia dan sehat secara mental.

Tanda-tanda quiet quitting

Berikut tanda-tanda quiet quitting yang dapat ditemui di lingkungan kerjamu:

  1. Bekerja hanya di jam kerja, termasuk dalam membalas pesan atau email. Mereka tidak akan melakukan pekerjaan di luar jam kerja.
  2. Pulang tepat waktu, bahkan bisa jadi pulang lebih awal.
  3. Tidak aktif dalam berdiskusi.
  4. Tidak menghadiri agenda meeting.
  5. Menghindari acara kantor.
  6. Kurang bergairah untuk mengejar karir atau kenaikan jabatan.
  7. Tidak melibatkan diri dalam aktivitas yang dianggap tidak penting.
  8. Menurunnya produktivitas kerja.
  9. Kurang berkontribusi pada tim.
  10. Sibuk menyelesaikan pekerjaan individu.

Kelebihan dan kekurangan

Walaupun dinilai buruk oleh atasan, namun quiet quitting dapat berdampak positif bagi pekerja. Kelebihan quiet quitting di antaranya:

  • Memiliki waktu untuk mencari pekerjaan sampingan
  • Memiliki waktu untuk eksplorasi diri dan mengasah kemampuan baru
  • Dapat menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga
  • Memiliki waktu istirahat yang cukup

Dampak negatif atau kekurangan quiet quitting di antaranya:

  • Semangat menurun
  • Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena dinilai performanya kurang baik
  • Sulit mencapai tujuan karir yang diinginkan
  • Atasan tidak puas dengan hasil kerja karyawannya
  • Tidak merasa puas dengan apa yang dikerjakan


Untuk mengatasi quiet quitting, pekerja dan pemberi kerja harus sama-sama berusaha memperbaiki hubungan dan budaya kerja yang ada. Jika kamu merasa beban kerja terlalu berat, kamu bisa bernegosiasi dengan atasanmu dengan menyertakan alasan dan data hasil kerjamu selama ini. Buat win-win solution agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

NARASI ACADEMY

Content Production
Jadi Content Creator Nggak Pakai Repot

Belakangan ini, content creator menjadi salah satu profesi yang mengasyikan dan menjanjikan! Tapi, kamu harus punya mental yang kuat, memahami esensi, dan bersikap visioner dalam membuat konten. Pada kelas kali ini, Narasi Academy akan akan membantumu agar memiliki kemampuan tersebut, dengan dibimbing oleh narasumber profesional!

Kelas Online
Event
Berikan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Event-mu!

Di balik perencanaan dan pelaksanaan event ada berbagai cerita menarik, seperti proses kreatif, event management dan budgeting plan. Yuk, kita cari tahu lebih banyak!

Kelas Online
Art & Design
Gali Potensi Diri, Pelajari Ilustrasi Komik Strip

Salah satu karya seni ilustrasi yang berpengaruh adalah komik. Mudah dipahami, banyak peminatnya, dan berpotensi baik di industri. Yuk, gali potensi dan siapkan dirimu menjadi seorang komikus dengan ikut kelas ini!

Kelas Online
Social Media
Jadi Brand Pionir Lewat Strategi Media Sosial & Content Marketing!

Enggak hanya akses informasi dan hiburan, sekarang, sosial media bisa kamu maksimalkan untuk branding lewat strategi media sosial & content marketing. Kuasai tekniknya di sini ya!

Kelas Online
Journalism
Cara Asyik Belajar Jurnalistik

Aksesibilitas informasi membuat semua orang berlomba-lomba menjadi seorang Jurnalis instan! Tapi, gimana ya caranya biar tetap kredibel, bertanggung jawab dan cekatan? Pelajari ilmu jurnalistik dengan cara yang asyik langsung dari pakarnya dengan mempelajari proses pembuatan berita mulai dari wawancara, pengolahan data hingga penyiaran!

Kelas Online
Art & Design
Dari Motion Sampai Animasi, Semakin Cuan Di Masa Depan

Di zaman yang serba digital dan era NFT yang semakin populer, terbuka kesempatan yang semakin besar untuk kamu meraup cuan dari karya yang kamu punya, seperti motion & animasi. Di kelas ini kamu akan memahami proses pembuatan sampai komersialisasi karya motion & animasi.

Kelas Online
Event
KEREN: Kelas Event Creative Narasi Academy

Kamu sudah sering datang dan menikmati pertunjukan di sebuah event? Tapi, pernah enggak sih, kepo dengan proses kreatif dan persiapan teknis di satu event? Yuk, cari tahu di sini!

Kelas Online
Social Media
Brand Identity: Bikin Konten Media Sosial Konsisten

Sebagai pengguna media sosial, kebanyakan dari kita akan sangat senang jika mendapat informasi atau hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita. Pesan-pesan konten di akun-akun media sosial serasa dekat dan seolah sedang berbicara dengan kita sebagai teman. Inilah yang dinamakan memanusiakan akun media sosial. Di kelas ini, kamu akan mendapat ilmu bagaimana memanusiakan media sosial seperti membangun kehadiran dan identitas lewat branding.

Kelas Online
Content Production
Meramu Video Estetik Dengan Teknik Storytelling, Bikin Konten Makin Beken

Kamu adalah salah satu calon content creator professional di masa depan. Apalagi, sumber penghasilan dari seorang content creator cukup menjanjikan lho, asal kamu harus konsisten untuk menciptakan konten kreatif yang berkualitas. Karena itu, kunci utamanya adalah belajar di kelas ini untuk menyajikan cerita yang kuat dan mampu membangun emosi dengan audience-mu.

Kelas Online
Journalism
Memahami Reportase Sampai Investigasi: Sajikan Fakta & Data

Kamu selalu bisa jadi inovator dalam menyebarkan berita yang berkualitas dan kredibel! Salah satunya adalah dengan menjadi citizen journalism. Berita yang kredibel, informatif dan mendalam bisa dengan mudah untuk kamu sajikan ke publik! Di sini kamu harus memperhatikan pentingnya penyampaian informasi serta mencari point of view yang tepat agar tidak terjadi mispresepsi terhadap masyarakat. Saatnya ambil peran dengan menjadi pelopor berita investigatif. Pelajari treatment khusus dalam mengemas serta mengkurasi berita dengan menyajikan fakta dan data dengan metode storytelling.

Kelas Online

TERPOPULER

KOMENTAR

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya