Ratu Elizabeth II Wafat: Jejaknya Membekas Sejak Era Sukarno, Soeharto, SBY, Hingga Jokowi

9 Sep 2022 11:09 WIB

thumbnail-article

Ratu Elizabeth II/ Reuters

Penulis:

Editor: Akbar Wijaya

Ratu Elizabeth merogoh kocek pribadinya untuk membantu korban gempa Palu dan Donggala.


"Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu , adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya." 

Pernyataan duka itu disampaikan Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth II tak lama setelah sang ibu dinyatakan mangkat.

Bagi Charles, meninggalnya sang ibu tidak hanya duka bagi keluarga, namun juga bagi seluruh rakyat Inggris dan bahkan warga dunia.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, negeri persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," kata pria berusia 73 tahun itu dikutip Reuters.

Ratu Elzabeth menjadi raja pemegang tahta kerajaan terlama dalam sejarah Pemerintah Inggris. Selama tujuh dekade berkuasa, ia telah meninggalkan begitu banyak jejak dan cerita yang menjulang di panggung dunia. Tak terkecuali Indonesia. Apa saja?

Berterimakasih kepada Sukarno

Elizabeth pernah mengirim kawat berisi ucapan terimakasih kepada Presiden Sukarno.

Kantor Berita Antara pada 17 Februari 1952 melaporkan ucapan terimakasih Sang Ratu merupakan balasan atas pernyataan duka yang dikirimkan Sukarno terkait wafatnya Raja George VI.

“Djakarta, 17 Februari 1952 (Antara) - Presiden Sukarno kemarin telah menerima kawat utjapan terima kasih dari Ratu Elizabeth II dari Inggeris sebagai balasan atas utjapan belasungkawa Presiden dengan mangkatnja Radja George VI.” tulis Antara.

“Perasaan simpati jang Paduka njatakan kepada kami atas nama Tuan dan rakjat Indonesia dalam waktu jang sedih ini sangat mengharukan kami dan saja ingin menjampaikan terima-kasih atas pernjataan belasungkawa jang sangat kami hargakan itu, Elizabeth,” demikian isi surat yang ditulis Elizabeth.

Agus Salim dan Kisah Kretek yang Melegenda

Sukarno mengutus diplomat terbaik tanah air H. Agus Salim untuk menghadiri resepsi penobatan Elizabeth II sebagai Ratu Inggris. Penobatan dilakukan di Gereja Westminster Abbey, London, Inggris pada 2 Juni 1953.

Jojet, anak ketiga Agus Salim menceritakan, saat resepsi penobatan digelar di Istana Buckingham, Pangeran Philip yang masih berusia 32 tahun tampak canggung menghadapi para tamu karena belum terbiasa menempatkan diri sebagai pasangan ratu.

Kecanggungan itu dibaca Agus Salim. Ia lalu menghampiri Pangeran Philip seraya mengayun-ayunkan rokok kreteknya sekitar hidung sambil bertanya:

"Paduka (Your Highness), adakah Paduka mengenali aroma (bau) rokok ini?" Dengan menghirup-hirup secara ragu-ragu sang Pangeran mengakui tidak mengenal aroma rokok tersebut.

"Paatje pun dengan senyum mengatakan: 'Inilah sebabnya 300 atau 400 tahun yang lalu bangsa Paduka mengarungi lautan mendatangi negeri saya," tulis Jojet dalam 100 Tahun Agus Salim.

Usai dialog singkat itu Sang Pangeran tersenyum dan bersikap lebih luwes meladeni para tamunya.

Proyek Ganyang Malaysia Sukarno Surutkan Relasi Inggris-Indonesia

Relasi Indonesia dan Inggris mengendur seiring kabar pembentukan Negara Federasi Malaysia pada 1961. Presiden Sukarno menganggap pembentukan negara Malaysia merupakan proyek imperialisme dan neokoloniasme Inggris yang mengancam stabilitas keamanan Indonesia dan Asia Tenggara.

Sukarno yang menggelari dirinya sebagai Pemimpin Besar Revolsi menerapkan politik konfrontasi ganyang Malaysia. Selanjutnya dalam sebuah rapat raksasa di Jakarta pada 3 Mei 1964 Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat atau dikenal dengan istilan Dwikora:

1. Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia

2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia.

Sikap keras Sukarno terhadap Malaysia otomatis menciptakan ketegangan Indonesia-Inggris.

Namun, proyek Ganyang Malaysia gagal lantaran Sukarno keburu direpotkan oleh pergolakan politik yang dipicu peristiwa Gerakan 30 September 1965 dan memaksanya mundur sebagai presiden pada 1967.

Ratu Berkunjung ke Indonesia

Ketegangan Indonesia-Inggris mengendur selepas Sukarno lengser sebagai presiden. Pada 18 Maret 1974, Ratu Elizabeth II bersama suaminya Pangeran Philip datang ke Indonesia menggunakan kapal pesiar kerjaan Royal Yacht Britannia.

Dalam kunjungan yang berlangsung 18-22 maret 1974, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip singgah di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Presiden Soeharto dan Ibu Tien menyambut kedatangan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip di Istana Negara dengan upacara resmi kebesaran militer.

Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin juga menyambut kedatangan mereka dengan pawai ondel-odel lengkap dan iringan musik tanjidor. Ali mengajak keduanya berkeliling kota tua.

Setelah itu keduanya menuju Yogyakarta dan diterima Sri Sultan Hamengku Buworo IX di Keraton Yogyakarta. Sebanyak 400 prajurit keraton lengkap dengan seragam tradisional menyambut Ratu Elizabeth II dan suaminya.

Menerima Kunjungan Soeharto dan Tien Soeharto

Presiden Soeharto yang menjadi suksesor Sukarno berusaha memperbaiki hubungan Indonesia-Inggris. Pada November 1979 pesawat B-707 yang ditumpangi Soeharto bersama istrinya Siti Hartinah tiba di Bandara Gatiwick London, sekitar pukul 11.25 GMT atau 18.25 WIB.

Mereka disambut Puteri Alexandra yang mewakili Ratu Elizabeth. Dari Bandara Gatwick rombongan menaiki kereta api kerajaan menuju Victoria.

Tiba di stasiun kereta Victoria, Soeharto yang mengenakan pakaian warna gelap dan peci hitam disambut Ratu Elizabeth II yang mengenakan mantel hijau tua dengan kaus tangan hitam. Sementara itu Pangeran Philip menyalami Ibu Tien Soeharto.

Kunjungan kenegaraan ke Inggris (1979) dari kanan ke kiri: Presiden Soeharto, Ratu Elizabeth II, ibu Tien Soeharto, Pangeran Philip/ Perpusnas.go.id
Kunjungan kenegaraan ke Inggris (1979) dari kanan ke kiri: Presiden Soeharto, Ratu Elizabeth II, ibu Tien Soeharto, Pangeran Philip/ Perpusnas.go.id

 

Ratu Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia

Perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2012 juga tak luput dari perhatian Ratu Elizabeth.

Lewat secarik surat ia menuliskan ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia yang telah berusia 67 tahun.

“Adalah kebahagiaan bagi saya untuk menyampaikan selamat merayakan Hari Kemerdekaan,” tulis Ratu Elizabeth II melalui siaran pers yang dikuitp Tempo, Jumat, 17 Agustus 2012.

Dalam suratnya Ratu Elizabeth II berdoa semoga pemerintah dan rakyat Indonesia dilimpahkan keberkahan dan kesejahteraan.

“Berharap agar pemerintah dan rakyat Republik Indonesia dilimpahkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam tahun-tahun selanjutnya.”

Ratu Sampaikan Duka dan Bantuan untuk Korban Gempa Palu

Budi baik Ratu Elizabeth II membekas saat gempa hebat mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

Pihak Kerajaan Buckingham mengatakan Ratu merogoh dana pribadinya untuk disumbangkan kepada para korban gempa melalui Disaster Emergency Committee (DEC).

Tak diketahui berapa jumlah bantuan yang disampaian Ratu Elizabeth II. Namun dalam surat yang ia tulis kepada Presiden Jokowi dan diunggah di laman resmi kerajaan, tampak jelas bagaimana ia begitu berduka terhadap kondisi para korban gempa.

"A message from Her Majesty The Queen to the President of Indonesia:

I was extremely sorry to hear about the terrible earthquake and tsunami in Sulawesi at the end of last week, particularly given these events happened so soon after the recent earthquake in Lombok.

Prince Philip and I send our sincere condolences to all those affected by the disaster and their families.

Elizabeth R."

Ratu Terlama

Ratu Elizabeth II lahir di Mayfair, London, 21 April 1926. Mengutip Reuters ia merupakan Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, Kepala Persemakmuran sejak 1952.

"Saya dengan tulus berjanji untuk melayani Anda, karena begitu banyak dari Anda berjanji untuk melayani saya. Sepanjang hidup saya dan dengan sepenuh hati saya akan berusaha untuk menjadi layak atas kepercayaan Anda," kata Ratu Elizabeth II dalam pidato penobatannya di hadapan rakyat Inggris pada 1952.

Sejak menikah dengan Pangeran Philip pada 1947, Ratu Elizabeth sudah dikaruniai empat anak, yaitu Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Usia pernikahan mereka 73 tahun dan berakhir setelah sang suami meninggal pada April 2021.

Ratu Elizabeth menjadi raja terlama yang memerintah Inggris Raya. Nenek buyutnya Ratu Victoria hanya berkuasa selama 63 tahun.

Kekuasaannya Ratu Elizabeth meliputi Australia, Bahama, Belize, Kanada, Grenada, Jamaika, Selandia Baru, Papua Nugini, Saint Lucia, Saint Kitts dan Nevis, Tuvalu, Solomon Kepulauan, Saint Vincent dan Grenadines, dan Antigua dan Barbuda

Sepanjang hidupnya Elizabeth menyaksikan perubahan politik besar-besaran dan pergolakan sosial di dalam dan luar negeri. Mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Dingin, hingga peristiwa-peristiwa lain yang mempengaruhi peradaban hidup manusia.

"Tidak dapat dihindari bahwa umur panjang dapat melewati banyak tonggak sejarah - saya sendiri tidak terkecuali," katanya suatu hari.

Rakyat Inggris Berduka

Pada Kamis (8/9/2022) tim dokter yang merawat ratu mengabarkan bahwa kondisinya memburuk dan berada di bawah pengawasan medis). Kabar ini mendorong keluarganya dan anggota kerajaan bergegas ke Skotlandia untuk berada di sisinya.

Ribuan orang berkumpul di luar Istana Buckingham, di pusat kota London. Suasana menjadi hening ketika bendera diturunkan menjadi setengah tiang. Elizabeth meninggal dengan tenang di rumahnya di Skotlandia pada Kamis dalam usia 96 tahun.

Pejabat kerajaan mengatakan Raja Charles III dan istrinya Permaisuri Camilla, Permaisuri , akan tetap berada di Kastil Balmoral, tempat sang ratu meninggal.

Charles dan Camilla baru akan  kembali ke London pada Jumat (10/9/2022) untuk menyampaikan pidato di depan rakyat Inggris ditemani Perdana Menteri Liz Truss. 

Meninggalnya Elizabeth secara otomatis menjadikan Charles sebagai raja Inggris dan kepala negara dari 14 kerajaan lain termasuk Australia, Kanada dan Selandia Baru.

Dia diperkirakan akan mengunjungi semua negara di Inggris dalam beberapa hari mendatang.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER