Sejarah dan Tema Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) 2023

8 Desember 2023 11:12 WIB

Narasi TV

Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Perempatan Makalo, Kabupaten Manokwari, Selasa (5/12/2023). Sumber: RRI.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Pernahkah kamu mendengar peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP)? Peringatan ini berlangsung mulai 25 November hingga 10 Desember setiap tahunnya. Lantas, mengapa peringatan tersebut penting dilakukan?

Kampanye 16 HAKtP ini dilakukan baik secara nasional maupun internasional. Lingkup internasional diselenggarakan oleh United Nations Women, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Di Indonesia, kampanye 16 HAKtP diinisiasi oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Kampanye ini sudah berlangsung sejak tahun 2001. Selama itu juga, banyak kegiatan yang dilakukan seperti aksi ke jalan, mengadakan seminar atau workshop, hingga gencar melakukan kampanye. 

Tahun ini, tema kampanye 16 HAKtP yang diangkat adalah “Kenali Hukumnya, Lindungi Korban”. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak luas terkait aturan hukum yang melindungi perempuan. Harapannya, stigma negatif terhadap perempuan dan korban kekerasan pun dapat dihapuskan.

Tema tersebut juga selaras dengan tema yang diusung oleh UN Women yaitu “UNITE! Invest to Prevent Violence Against Women and Girls (Berinvestasi untuk Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan)”.

Sejarah peringatan 16 HAKtP

Peringatan 16 HAKtP pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991. Pada saat itu, penetapan hari digunakan sebagai strategi pengorganisasian individu dan organisasi di dunia untuk menyuarakan pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

Dipilihnya rentang waktu 16 hari juga bukan tanpa alasan. Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Internasional. Kampanye 16 HAKtP berakhir tanggal 10 Desember yang memeringati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Rentang waktu tersebut menyiratkan pesan bahwa kekerasan terhadap perempuan termasuk pelanggaran HAM. Lantas, peringatan internasional apa saja yang bersamaan dengan 16 HAKtP?

Tanggal penting 16 HAKtP

Berikut tanggal penting dalam 16 HAKtP beserta sejarahnya:

  • Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (25 November)

Pada 25 November 1960, Mirabal bersaudara (Patria, Minerva, dan Maria Teresa) meninggal akibat pembunuhan keji. Mereka dibunuh oleh kaki tangan penguasa diktator Republik Dominika, Rafael Trujillo.

Mirabal bersaudara adalah aktivis politik yang terus memperjuangkan demokrasi dan keadilan. Mereka sering mendapat tekanan dan penganiayaan dari penguasa. Hingga akhirnya, mereka tewas dibunuh. Pemilihan tanggal ini sekaligus menandai diakuinya kekerasan berbasis gender di dunia.

  • Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia (29 November)

Peringatan Hari Perempuan Pembela HAM ini dimulai tahun 2004. Tujuannya adalah untuk merayakan aktivisme perempuan dalam membela HAM di dunia. 

Selain itu, hari ini juga guna mengenali peran perempuan dalam membela HAM dan pentingnya melindungi perempuan pembela HAM.

  • Hari AIDS Sedunia (1 Desember)

Dalam Konferensi Internasional tingkat Menteri Kesehatan tahun 1988 yang dilaksanakan tanggal 1 Desember, mereka berupaya menggalang dukungan publik kepada pejuang HIV dan AIDS. Peringatan ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran dan memberikan informasi seputar HIV dan AIDS.

  • Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan (2 Desember)

Peringatan ini mengacu pada Konvensi PBB mengenai Penindasan terhadap Orang-Orang yang Diperdagangkan dan Eksploitasi terhadap Orang Lain tahun 1949.

Konvensi tersebut adalah awal perjalanan memberi perlindungan bagi korban, khususnya kelompok rentan dari kejahatan perdagangan manusia (human trafficking).

  • Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas (3 Desember)

Tanggal ini sekaligus memeringati Program Aksi Sedunia bagi Penyandang Disabilitas. Program ini diadopsi Majelis Umum PBB tahun 1982 untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik terkait penyandang disabilitas.

  • Hari Internasional bagi Sukarelawan (5 Desember)

Hari ini ditetapkan oleh PBB sebagai bentuk ajakan kepada organisasi dan negara di dunia. Ajakan yang dimaksud adalah mengapresiasi orang-orang yang memberi kontribusi bagi masyarakat dengan cara menjadi sukarelawan.

  • Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan (6 Desember)

6 Desember 1989, terjadi pembunuhan massal di Universitas Montreal Kanada. Sebanyak 14 mahasiswi tewas dan 13 perempuan terluka akibat penembakan menggunakan senapan semi otomatis kaliber 223.

Aksi penembakan ini disebabkan karena pelaku meyakini para mahasiswi tersebut yang membuatnya tak diterima di Universitas Montreal. Sebelum meninggal bunuh diri, pelaku meninggalkan surat berisi kemarahan pada para feminis dan 19 perempuan yang dibencinya.

  • Hari Pembela HAM Sedunia (9 Desember)

Peringatan ini diperkenalkan dalam Deklarasi PBB tentang Pembela HAM dan diadopsi oleh Sekretaris Jenderal PBB.

  • Hari HAM Internasional (10 Desember)

Hari ini adalah peringatan ditetapkannya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) oleh PBB tahun 1948. Selain itu, momen ini juga untuk menyebarluaskan prinsip HAM yang terkandung secara detail dalam deklarasi tersebut.

Demikian rangkaian peringatan Kampanye 16 HAKtP. Diantara peringatan tersebut, apa hari yang menurutmu paling berharga?

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR