Memasuki bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan hal-hal positif, salah satunya dengan membaca Al-Qur’an. Beberapa surah bahkan dipercaya bagus dibaca saat bulan Ramadan.
Kendati semua surah dalam Al-Qur’an bernilai kemuliaan dan memiliki keutamaan, namun keutamaan yang terkandung di dalamnya berbeda-beda dan waktu terbaik mengamalkannya pun berbeda.
Surat yang bagus dibaca saat bulan Ramadhan
Berikut adalah sejumlah surat Al-Qur’an yang dapat diamalkan karena memiliki arti baik seputar kemulian bulan Ramadhan.
1. Surah Al-Baqarah ayat 184
Surah pertama yang dianjurkan dibaca pada bulan Ramadan adalah Al-Baqarah ayat 184. Surat ini menjelaskan tentang kewajiban berpuasa dan beberapa hari tertentu pada bulan Ramadan sebagai berikut:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Ayyâmam ma‘dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, wa ‘alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha‘âmu miskîn, fa man tathawwa‘a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta‘lamû.
Artinya, "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah [2]: 184)
2. Surah Al-Baqarah ayat 185
Surah selanjutnya yang dianjurkan dibaca adalah Al-Baqarah ayat 185, surat ini mengandung anjuran tentang menjalankan puasa dan memberikan peringatan tentang qadha.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Syahru ramadaanallazii unzila fiihil-qur'aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqaan, fa man syahida mingkumusy-syahran falyasum, wa man kaana mariidan au'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar, yuriidullaahu bikumul yusra wa laa yuriidu bikumul usra wa litulmilul'iddata wa litukabbirullaaha'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykurun.
Artinya: "Bulan Ramadan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan dia tidak berpuasa, maka wajib menggantinya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari lain."
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah ayat 2:185).
3. Surah Al-Baqarah ayat 286
Selanjutnya, surah Al-Qur’an yang disarankan untuk dibaca saat bulan Ramadan adalah Al Baqarah ayat 268 yang mengandung pembahasan mengenai ampunan dosa sebagaimana keutamaan Ramadan, yaitu bulan penuh ampunan.
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, laha ma kasabat wa'alaiha maktasabat, rabbana la tu akhizna in nasina au akhta na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alalazina ming qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih, wa'fu anna, wagfir lana, war hamna, anta maulana, fansurna 'alal qaumil kafirin.
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa, Ya Tuhan kamu, janganlah Engkau hukum kamu jika kami lupa atau kami tersalah."
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
4. Surat Al-A’raf ayat 23
Surat Al-A'raf merupakan surat yang diutamakan dibaca saat Ramadan. Surat ini berisi permohonan ampun kepada Allah Swt. atas segala dosa yang pernah dilakukan selama ini.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn.
Artinya: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
5. Surah Al-Qadr
Kemudian, surah Al-Qur’an lainnya yang sangat baik untuk dibaca selama bulan Ramadan adalah surah Al-Qadr.
Surah ini terdiri dari 5 ayat dan membawa pesan yang sangat penting tentang malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
ِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِوَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗلَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗتَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛسَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ