Tata Cara Sholat Qashar Lengkap dengan Syarat-syaratnya

9 Jan 2024 19:01 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang muslim melaksanakan sholat qashar. (Sumber: Pexels/Alena Darmel)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Tata cara sholat qashar sangat penting diketahui bagi umat Islam terutama bagi muslim yang sedang atau akan melakukan perjalanan jauh.

Tata cara sholat qashar penting karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk kemudahan yang diberikan Allah Swt. untuk melaksanakan ibadah dalam Islam.

Secara umum, salat qasar adalah keringanan dalam beribadah berupa menyingkatkan jumlah rakaat salat fardu.

Namun, seorang muslim yang hendak melaksanakannya perlu memehuni syarat sah salat fardu secara qasar.

Pengertian sholat qashar

Menurut Muhibbuthabary dalam bukunya yang berjudul Fiqh Amal Islam Teoritis dan Praktis, sholat qashar adalah melakukan salat dengan meringkas/mengurangi jumlah rakaat salat yang dilaksanakan.

Salat secara qasar merupakan suatu bentuk keringanan (rukhsah) yang diberikan kepada mereka yang sedang melakukan perjalanan (safar) sehingga tidak dapat melaksanakan salat sebagaimana mestinya. 

Namun, tidak semua salat fardu yang dapat dilaksanakan secara qasar. Kemudahan atau keringanan ini hanya berlaku pada salat fardu dengan empat rakaat saja.

Dari lima salat fardu dalam Islam, terdapat tiga salat yang memiliki rakaat sebanyak empat, yakni Zuhur, Asar, dan Isya.

Oleh karenanya, salat fardu yang boleh dilakukan secara qasar hanya tiga salat tersebut. Tata cara salat qasar pada ketiga salat tersebut adalah dengan mengurangi rakaatnya menjadi dua saja, dari yang tadinya empat.

Sementara untuk salat Subuh dan Magrib, pelaksanaannya tidak boleh dilakukan secara qasar.

Syarat melakukan sholat qashar

Melansir NU Online, merujuk dari keterangan dalam Matnul Gyayah wat Taqrib karya Qadhi Abu Suja’, syarat seseorang boleh melaksanakan salat secara qasar adalah sebagai berikut: 

  فصل – ويجوز للمسافر قصر الصلاة الرباعية بخمس شرائط: ان يكون سفره فى غير معصية, وان تكون مسافته ستة عشر فرسخا, وان يكون مؤديا للصلاة والرباعية وان ينوي القصر مع الاحرام وان لايأتم بمقيم

Artinya: Bagi seorang musafir diperbolehkan mengqashar shalat yang memiliki empat rakaat dengan lima syarat: 

  • Kepergiannya bukan dalam rangka maksiat.
  • Jarak perjalanannya paling sedikit 16 farsakh.
  • Salat yang diringkas adalah yang memiliki rakaat empat. 
  • Niat mengqasar bersamaan dengan takbiratulihram. 
  • Dan hendaknya tidak bermakmum pada orang yang mukim (tidak musafir). 

Namun, mengenai jarak yang menentukan boleh/tidaknya mengqasar salat, para ulama memiliki penafsiran yang berbeda.

Menurut Imam Malik, Syafi’i, Ahmad, dan segolongan ulama lain, jarak yang dimaksud adalah minimal empat pos, artinya adalah jarak yang ditempuh minimal selama sehari penuh dengan laju perjalanan sedang.

Menurut Abu Hanifah dan pengikutnya serta ulama Kufah, syarat jarak yang ditempuh sehingga boleh melaksanakan salat secara qasar adalah perjalanan selama tiga hari atau oleh orang yang melakukan perjalanan sangat jauh.

Sementara menurut Ibnu Hazm, jarak minimal diperbolehkannya meng-qashar shalat adalah satu mil, ia juga berpendapat bahwa tidak boleh meng-qashar shalat jika jarak bepergian itu kurang dari satu mil.

Pendapat Ibnu Hazm tersebut menunjuk pada riwayat Rasulullah saw. ketika bepergian ke Baqi’ untuk menguburkan jenazah dan keluar ke suatu padang untuk buang hajat, tetapi beliau tidak meng-qashar salatnya

Niat sholat qashar

Sebagaimana salat fardu pada umumnya, pelaksanaan salat qashar didahului dengan niat. Berikut merupakan niat salat qashar sesuai dengan waktu dan jenisnya.

1. Niat salat Zuhur secara qashar:

Ushallî fardhaz dzuhri rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya berniat salat fardu Zuhur dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardu, qasar, karena Allah ta’ala.”

2. Niat salat Asar secara qashar:

Ushallî fardhal ‘ashri rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya shalat fardhu Ashar dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala.”

3. Niat salat Isya secara qashar:

Ushallî fardhal ‘isya’i rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ

“Saya shalat fardhu Isya dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala.”

Tata cara sholat qashar

Untuk melaksanakan salat fardu secara qashar, berikut merupakan tata cara pelaksanaannya:

  1. Berdiri bagi yang mampu.
  2. Takbiratulihram sambil berniat dalam hati untuk melaksanakan salat secara qashar.
  3. Membaca surah Al-Fatihah.
  4. Rukuk dan tumakninah.
  5. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumakninah.
  6. Melakukan sujud pertama.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Melakukan sujud kedua.
  9. Kembali berdiri untuk mengulangi satu rakaat salat hingga sujud kedua.
  10. Duduk tasyahud akhir sembari membaca doa tasyahud akhir dan selawat Nabi Muhammad saw.
  11. Salam.

Dalam tata cara di atas, pelaksanaan salat tiap-tiap rakaatnya sebenarnya sama dengan salat pada umumnya.

Hal yang membedakan tata cara sholat qashar dengan salat biasa adalah mempersingkat melakukan salat fardu empat rakaat menjadi dua rakaat saja.

Hal tersebut membuat salat Zuhur, Asar, dan Isya dilakukan seperti salat Subuh yang hanya dua rakaat, namun dengan niat salat sesuai waktu pelaksanaannya sebagaimana dijelaskan di atas.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER