Apa Itu Telemarketing? Ini Pengertian, Tugas-tugasnya, dan Pentingnya bagi Perusahaan

2 May 2023 21:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang pegawai di posisi telemarketer. (Sumber: Pexels/Yan Krukau)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Berbagai strategi dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan produknya. Salah satu teknik pemasaran yang terbilang cukup ampuh yaitu dengan melakukan strategi telemarketing

Telemarketing adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan sambungan telepon untuk menghubungi calon pelanggan potensial dan menawarkan produk. 

Masih banyak perusahaan yang menggunakan strategi telemarketing di tengah maraknya promosi melalui media sosial. 

Begitu pula dengan lowongan kerja sebagai telemarketer yang masih banyak dijumpai dan diminati oleh pencari kerja. 

Lantas, seperti apa sebenarnya strategi telemarketing untuk pemasaran produk pada suatu perusahaan?

Pengertian telemarketing

Mengutip Investopedia, telemarketing adalah teknik penjualan barang atau jasa secara langsung kepada pelanggan potensial melalui sambungan telepon, internet, atau faks. 

Staf telemarketing kebanyakan menggunakan telepon untuk menghubungi orang-orang yang mungkin akan tertarik dengan produk atau layanan mereka. 

Telemarketing juga bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait pelanggan potensial. 

Sayangnya, strategi yang juga disebut telesales atau inside sales ini terkadang dianggap sebagai gangguan oleh konsumen karena panggilan telepon yang datang tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. 

Tak sedikit pula pebisnis tak bertanggungjawab yang memanfaatkan telemarketing untuk melakukan penipuan via telepon. 

Hal ini dapat dihindari jika pelaku bisnis dapat memahami kebutuhan calon pelanggan dengan baik dan mampu menjelaskan produk secara detail. 

Dengan begitu, konsumen akan menaruh kepercayaan, bahkan menjadi tertarik untuk membeli produk.

Pentingnya telemarketing untuk perusahaan

Strategi pemasaran melalui panggilan telepon atau telemarketing masih relevan dan penting untuk dilakukan oleh perusahaan, karena:

  1. Membantu meningkatkan brand awareness.
  2. Memperluas jangkauan pelanggan. 
  3. Meningkatkan penjualan produk maupun jasa.
  4. Perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan follow up kepada pelanggan.
  5. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  6. Meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya bisnis.

Tugas telemarketer

Secara umum, seorang telemarketer memiliki enam tugas sebagai berikut.

1. Menawarkan produk via telepon ke calon pelanggan

Tugas utama seorang telemarketer adalah melakukan penawaran kepada calon pelanggan yang sekiranya akan tertarik membeli produk perusahaan. 

Penawaran ini dilakukan secara langsung melalui panggilan telepon. 

Biasanya, terdapat skrip yang dijadikan pedoman oleh telemarketer dalam melakukan perbincangan dengan konsumen.

2. Menjelaskan detail produk

Tak sekadar menawarkan produk, seorang telemarketer juga harus bisa menjelaskan produk yang dijual secara jelas, detail, dan menarik.

Penjelasan yang rinci akan membantu calon pelanggan memahami lebih dalam terkait produk yang ditawarkan.

Untuk itu, telemarketer harus memiliki pemahaman yang baik tentang produk yang akan ditawarkan kepada calon pelanggan.

3. Menjawab pertanyaan dan panggilan dari pelanggan

Pelanggan yang menunjukkan ketertarikan saat melakukan pembicaraan dengan telemarketer biasanya akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut terkait produk atau jasa yang ditawarkan. 

Pertanyaan yang diajukan bisa seputar harga, manfaat, atau kelebihan produk. 

Seorang telemarketer harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari konsumen secara tepat;

Selain itu, telemarketer juga harus siap menerima panggilan telepon dari pelanggan yang hendak menyampaikan keluhan atau komplain. 

4. Melakukan follow up ke konsumen

Tugas selanjutnya dari seorang telemarketer adalah menindaklanjuti pembicaraan yang telah dilakukan dengan pelanggan.

Jika ada konsumen yang tertarik untuk membeli produk, telemarketer bertugas menyambungkan konsumen tersebut ke bagian penjualan untuk melanjutkan proses pembelian produk.

5. Mengumpulkan data dan informasi dari pelanggan

Saat melakukan perbincangan telepon, telemarketer juga perlu mengumpulkan data konsumen seperti nama dan kontak yang dapat dihubungi lebih lanjut. 

Selain data, informasi penting seperti preferensi konsumen, permintaan, hingga saran juga harus dicatat. 

Informasi-informasi tersebut bisa digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan mencari pelanggan yang potensial.

6. Melakukan survei pelanggan

Telemarketer dapat melakukan survei pelanggan kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi terkait pelanggan potensial. 

Hasil survei juga dapat digunakan untuk meningkatkan produk maupun layanan berdasarkan umpan balik yang diperoleh dari pelanggan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER