Teror Bom Mobil di Somalia: 9 Orang Tewas 47 Luka-Luka

24 Oct 2022 18:10 WIB

thumbnail-article

Bom mobil meledak di Somalia/ Reuters

Penulis: Ani Mardatila

Editor: Akbar Wijaya

Peristiwa berdarah terjadi di Hotel Tawakal, Kota Kismayu, Somalia, negara di Afrika Timur. Sebuah mobil yang bermuatan bom meledak pada Minggu, (23/10/2022) menewaskan sembilan orang dan 47 lainnya luka-luka.

"Dalam ledakan itu, sembilan orang termasuk pelajar dan warga sipil tewas serta 47 lainnya terluka, beberapa di antaranya [cukup] serius," kata Menteri Keamanan Jubbaland Yussuf Hussein Dhumal kepada Reuters pada Minggu, (23/10/2022).

Peristiwa itu didalangi kelompok bersenjata al-Shabaab. Sebuah mobil yang dikendarai oleh anggota al-Shabaab menabrak gerbang hotel dan meledak, diikuti dengan penembakan.

“Banyak siswa terluka karena hotel tempat ledakan terjadi di dekat sekolah,” kata Youssouf.

Insiden itu berakhir dengan tiga anggota kelompok militan al-Shabaab dibunuh oleh pasukan keamanan dan seorang lagi tewas ketika sebuah bom meledak.

Tidak Menyasar Pemerintah

Abdiasis Abu Musab, juru bicara pasukan al-Shabaab mengatakan seraggan itu menargetkan administrator area Jubbaland yang bekerja di Hotel Tawakal.

"Ini bukan target pemerintah," kata petugas polisi Abdullahi Ismail, Minggu (23 Oktober 2022).

Sementara itu, menurut petugas keamanan Farah Mohammed, serangan ini direncanakan dalam sebuah pertemuan.

Kelompok militan al Shabaab diusir dari pusat Kota Kismayu sejak tahun 2012 silam. Kota itu mulanya dikuasai kelompok tersebut dan pelabuhannya menjadi sumber pendapatan utama bagi mereka yang berupa pajak, ekspor arang, pungutan atas senjata serta impor ilegal.

Rentetan Serangan Al Shahab di Somalia

Al Shabaab telah mengacaukan Somalia lebih dari 15 tahun dan belum ada tanda-tanda akan mereda.

Pada bulan Agustus 2022, mereka meluncurkan serangan senjata dan bom selama 30 jam di hotel Hayat di Mogadishu, menewaskan 21 orang dan melukai 117 orang.

Mundur pada 2019, kelompok tersebut melakukan serangan serupa di sebuah hotel di Kismayo, menewaskan 26 orang dan melukai 56 orang.

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang terpilih pada Mei 2022, bersumpah setelah penyerangan yang terjadi pada Agustus itu,  mengultimatum "perang habis-habisan" melawan kelompok itu.

Al Shahaab menyatakan kesetiaannya kepada Al-Qaeda dan secara resmi berafiliasi sejak tahun 2012. Al Qaeda menjadi kelompok yang ditetapkan sebagai "organisasi teroris asing" oleh Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2008.

Kelompok Al-Shabaab diusir dari benteng terakhir mereka di Mogadishu pada 2011 oleh misi Uni Afrika berkekuatan 22.000 orang yang telah berada di Somalia sejak 2007.

Tahun berikutnya mereka diusir dari kota pelabuhan Kismayu, tetapi mereka masih menguasai daerah pedesaannya yang luas dan melancarkan serangan terhadap sasaran militer, politik maupun sipil.

Warga Berharap Al Shaabab Diseret ke Pengadilan

Kelompok Al Shaabab masih mengakar kuat di Somalia karena berbagai alasan. Salah satunya mereka mengambil celah peradilan negara yang lambat, yang berakibat semakin banyaknya warga Somalia yang kehilangan kepercayaan pada prosesnya. Akhirnya warga memilih membawa pengaduan mereka ke kelompok bersenjata tersebut.

Somalia terpuruk di peringkat terbawah Indeks Persepsi Korupsi Transparency International sejak 2006 dan itu telah mempengaruhi peradilan negara itu, menurut pakar mengutip dari Al Jazeera. 

Selama bertahun-tahun, kelompok al Shabaab telah menjalankan pengadilannya sendiri, terutama melayani penduduk di daerah yang dikuasainya. Tidak ada data pasti berapa jumlah orang yang terus mencari peradilan dari al-Shabaab, tetapi diyakini jumlahnya mencapai ribuan.

Sebuah laporan yang dirilis Juni 2022, oleh kelompok pemikir kebijakan International Crisis Group (ICG) mengungkapkan, bahwa pengaruh al-Shabab berasal dari "landasan moral tinggi" yang dirasakannya.

“Ada persepsi bahwa mereka kurang korup dan memberikan kedudukan yang sama di depan hukum, terlepas dari klan, daripada pengadilan pemerintah,” ungkap Omar Mahmood peneliti senior di ICG pada Rabu (14/9/2022), yang menulis laporan tentang al Shabaab.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER