10 April 2023 15:04 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Tes Pauli adalah salah satu jenis tes yang diujikan kepada calon karyawan. Tes ini termasuk jenis psikotes yang cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan kecepatan. Maka tak heran jika tes ini pun bisa menjadi rumit.
Tes Pauli paling banyak digunakan untuk rekrutmen. Istilah ini juga cukup familiar bagi orang yang mengambil jurusan psikologi industri.
Tes Pauli sebagai bagian psikotes kerja
Tes Pauli adalah bagian dari proses rekrutmen pekerja. Tujuan diadakannya Tes Pauli adalah untuk menilai ketelitian, kecepatan, ketekunan, dan daya tahan calon karyawan. Bahkan tes ini juga bisa menunjukkan stabilitas emosi dan penyesuaian diri seseorang ketika dihadapkan suatu hal.
Secara teori, jika hasil skor tes ini tinggi, maka kandidat dinilai memenuhi standar perusahaan. Hal tersebut karena kandidat dinilai cerdas, memiliki problem solving yang baik, mampu bekerja di bawah tekanan, dan memiliki motivasi.
Cara kerja Tes Pauli
Tes Pauli biasanya menggunakan lembaran kertas koran yang terdapat angka 0 sampai 9. Angka tersebut tersusun secara vertikal berbentuk lajur.
Selama 60 menit, calon karyawan harus menjumlahkan dua angka yang berdekatan. Hasil penjumlahannya ditulis diantara kedua angka tersebut.
Pengawas akan memberi instruksi selama 3 menit sekali selama peserta mengerjakan. Saat waktu habis, peserta harus memberi garis untuk menandai batas terakhir hasil kerjanya.
Contoh Tes Pauli
Berikut cara yang harus diingat untuk mengerjakan Tes Pauli:
Penilaian Tes Pauli
Walaupun tesnya terlihat simple, namun penilaian Tes Pauli cukup rumit. Ada beberapa kategori penilaian Tes Pauli, di antaranya:
Secara umum, hasil penilaian Tes Pauli akan menjadi seperti ini:
Tips mengerjakan Tes Pauli
Tes Pauli harus dipersiapkan dengan matang. Apalagi tes ini membutuhkan konsentrasi tinggi dalam pengerjaannya. Berikut tips yang bisa kamu lakukan sebelum dan selama mengerjakan Tes Pauli:
KOMENTAR
Latest Comment