Thinker vs Feeler: Apakah Anda Lebih Cenderung Pemikir atau Perasa?

3 Jun 2023 08:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seseorang yang sedang duduk merenung. Sumber: Pexel.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Apa itu Thinker vs Feeler? Dalam tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), terdapat dua aspek kepribadian yang berlawanan, yaitu “Thinker” (T) dan “Feeler” (F).

Kedua aspek ini digunakan sebagai indikator untuk menggambarkan preferensi seseorang dalam mengambil keputusan. Namun, penting untuk diingat bahwa Thinker dan Feeler hanyalah salah satu dari empat indikator yang digunakan dalam tes MBTI.

Thinker vs Feeler saling berhubungan dan selalu ada dalam kehidupan manusia. Ada orang yang lebih cenderung mengedepankan pemikiran mereka, sementara ada juga yang lebih menonjolkan perasaan mereka. Proses berpikir dan perasaan dalam diri seseorang dapat menjadi penentu dalam kepribadiannya.

Seseorang dengan preferensi Thinker tidak berarti bahwa mereka tidak memiliki perasaan. Begitu pula, seseorang dengan preferensi Feeler tidak berarti bahwa mereka tidak memikirkan banyak hal.

Agar bisa memahami perbedaan antara preferensi Thinker dan Feeler, berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu.

Thinker vs Feeler

Pertama, bagaimana Anda mengambil keputusan? Apakah Anda mempertimbangkan kriteria impersonal dan membuat keputusan secara objektif? Jika demikian, Anda mungkin memiliki preferensi Thinker.

Namun, jika Anda cenderung mempertimbangkan banyak faktor dan membuat keputusan berdasarkan keadaan pribadi, Anda mungkin memiliki preferensi Feeler.

Kedua, jenis apresiasi yang Anda inginkan dari orang lain seperti apa? Jika Anda ingin dihargai karena hasil yang baik dalam pekerjaan atau tugas, maka Anda cenderung memiliki preferensi Thinker.

Namun, jika Anda ingin dihargai atas kontribusi pribadi dan diakui dalam setiap proyek yang melibatkan Anda, maka Anda mungkin memiliki preferensi Feeler.

Ketiga, bagaimana Thinker vs Feeler memberikan bantuan kepada orang yang sedang menghadapi masalah? Jika Anda lebih fokus pada dukungan emosional dan membangun hubungan, maka Anda cenderung memiliki preferensi Feeler.

Namun, jika Anda berusaha mencari solusi, memperbaiki masalah, dan fokus pada aspek praktis, maka Anda mungkin memiliki preferensi Thinker.

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, dapat dilihat perbedaan antara Thinker dan Feeler dalam tes MBTI. Seseorang dengan preferensi Thinker cenderung menerapkan pemikiran logis, menggunakan analisis sebab-akibat, mencari kebenaran objektif, mengambil keputusan berdasarkan kriteria impersonal, fokus pada tugas, dan memberikan kritik.

Di sisi lain, seseorang dengan preferensi Feeler cenderung menerapkan nilai-nilai individu, memahami sudut pandang orang lain, mencari harmoni, mengambil keputusan berdasarkan keadaan pribadi, fokus pada hubungan, dan memberikan pujian.

Demikian penjelasan terkait apa itu Thinker vs Feeler yang sering ditemui dalam tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator).

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER