6 September 2023 11:09 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Indian Space Research Organization (ISRO) baru saja menyelesaikan misi penjelajahan Bulan dengan satelit Chandrayaan-3. Misi ini dilakukan oleh ilmuwan yang kebanyakan perempuan. Siapa saja tokoh perempuan dalam misi India ke Bulan?
Sebelum membahas tokoh perempuan di balik kesuksesan penjelajahan Bulan oleh India, perlu diketahui bahwa India adalah negara keempat yang sudah melakukan misi pendaratan di Bulan.
Pada tanggal 23 Agustus lalu, satelit Chandrayaan-3 mendarat di permukaan Bulan. Ini adalah program penjelajahan Bulan ketiga yang dilakukan India. Sebelumnya, India melakukan misinya pada Juli 2019 dengan Chandrayaan-2. Sayangnya satelit ini hanya berhasil sebagian.
Kesuksesan Chandrayaan-3 ini tidak terlepas dari peran ilmuwan perempuan India. Perdana Menteri India Narendra Modi menceritakan terkait pertemuan yang ia lakukan bersama ilmuwan perempuan ISRO pada akhir minggu lalu.
“Para ilmuwan perempuan dalam misi ini telah memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilannya. Tanpa kontribusi mereka, pencapaian ini tidak mungkin berhasil,” ujar Modi dilansir dari detikNews.
Sekitar 20-25% dari 16.000 karyawan ISRO adalah perempuan. Dalam misi ruang angkasa ini, lebih dari 100 ilmuwan dan insinyur perempuan terlibat. Bahkan, India menjadi negara pertama yang menempatkan pesawat ruang angkasa di dekat kutub selatan bulan.
Tokoh perempuan dalam misi Chandrayaan-3
Berikut tokoh-tokoh perempuan yang terlibat dalam misi ketiga India ke Bulan:
Ia adalah wakil direktur proyek sekaligus pemimpin misi ketiga India ke Bulan. Ia pernah terlibat dalam misi kedua India ke Bulan dan misi pengorbit Mars.
Reema Ghosh adalah spesialis robotika yang mengerjakan pengembangan wahana penjelajah di Bulan bernama “Pragyan”.
Ia adalah ilmuwan senior sekaligus insinyur dirgantara. Sebelumnya, Ritu Karidhal terlibat dalam misi Chandrayaan-2 sebagai direktur proyek. Ia juga terlibat dalam misi pengorbit Mars bernama Mangalyaan.
Karidhal juga menerima penghargaannya sebagai ilmuwan muda ISRO. Tak heran jika ia dikenal sebagai “perempuan roket” India.
Selanjutnya adalah Nidhi Porwal, ilmuwan senior di ISRO. Selama empat tahun, Porwal memastikan keberhasilan Chandrayaan-3 untuk mendarat di permukaan bulan.
Butuh lebih banyak perempuan
Para ahli luar angkasa meyakini bahwa banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan partisipasi perempuan, khususnya dalam program sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
Survei menunjukkan bahwa baru ada 14% ilmuwan, insinyur, dan perempuan bidang teknologi yang berada di lembaga penelitian dan universitas di India. Padahal menurut Bank Dunia, hampir 43% lulusan STEM di India adalah perempuan.
“Kami melihat sudah lebih banyak perempuan di lembaga-lembaga ilmiah, dan ini merupakan hal yang menggembirakan,” ujar mantan kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan.
Swaminathan juga menambahkan perlu adanya perbaikan atas ketidakseimbangan yang ada dalam dunia STEM India.
KOMENTAR
Latest Comment