Serba-serbi Voice Over: Pengertian, Fungsi, dan Keahlian yang Dibutuhkan

15 May 2023 18:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi studio tempat voice over talent bekerja. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Saat menonton iklan di televisi, pernahkah terlintas di benakmu tentang siapa orang yang berada di balik suara iklan tersebut? 

Yup, merekalah yang disebut sebagai pengisi suara atau voice over (VO) talent. Di era digital saat ini, penggunaan voice over tidak hanya terbatas pada iklan televisi, melainkan juga film, animasi, hingga game

Oleh sebab itu, tidak heran jika VO talent akhir-akhir ini menjadi pekerjaan yang permintaannya tinggi dan banyak dicari.

Profesi ini pun semakin banyak peminatnya terutama dari kalangan Gen Z. Tak sedikit dari mereka yang terpengaruh oleh konten-konten voice over di media sosial dan terinspirasi untuk terjun di bidang yang sama. 

Pasalnya, pekerjaan sebagai VO talent terlihat cukup mudah, hanya bermodalkan suara, naskah, dan alat-alat rekaman.

Namun, menjadi seorang VO talent tidak semudah yang dibayangkan. Ada teknik-teknik tertentu yang perlu dipelajari dan dilatih secara rutin untuk menghasilkan karakter suara yang sesuai dengan kebutuhan. 

Nah, seperti apa sebenarnya pekerjaan voice over itu? Apa saja tugas dan keahlian yang dibutuhkan oleh seorang VO talent?

Apa itu voice over?

Voice over atau biasa disingkat VO merupakan teknik produksi berupa perekaman suara untuk keperluan-keperluan tertentu seperti iklan, video promosi, animasi, game, narasi film dokumenter, atau keperluan di luar layar (off-screen)  lainnya. 

Mereka yang melakukan voice over disebut sebagai voice over (VO) talent. Pekerjaan sebagai VO talent mencakup penyiar radio, pembawa acara televisi, narator, atau announcer transportasi publik. 

Seorang VO talent biasanya memiliki kemampuan untuk mengubah nada, intonasi, dan gaya suara sesuai kebutuhan. 

Namun, ada juga VO talent yang memiliki karakter suara khas dan unik. Mereka menjadikan hal tersebut sebagai branding yang membuat suaranya dapat dengan mudah dikenali oleh pendengar.

Fungsi voice over

Pada dasarnya, fungsi voice over adalah untuk mengisi suara pada video atau konten lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, fungsi spesifik voice over cukup variatif dan bergantung pada jenis konten yang menyertainya.

Pada konten-konten komersial seperti iklan dan video promosi, VO digunakan untuk memberikan informasi terkait suatu produk atau layanan. 

Sementara itu, VO pada siaran dan film dokumenter berfungsi untuk menambahkan komentar maupun konteks terhadap gambar atau video yang ditampilkan. 

VO di dunia film atau animasi juga banyak digunakan untuk memperkuat karakter dari tokoh-tokoh yang ada. 

Terdapat sedikit perbedaan antara VO dan dubbing. Keduanya memang sama-sama berfungsi menyampaikan informasi kepada audiens, akan tetapi dubbing lebih digunakan untuk penggantian bahasa.

Tugas voice over

  • Memahami isi naskah

Sebelum memulai rekaman, seorang VO talent akan menerima naskah berisi teks yang harus dibacakan. 

Pemberian naskah biasanya dilakukan beberapa hari sebelum proses rekaman. Hal ini dilakukan supaya VO talent dapat mempelajari terlebih dahulu isi naskah tersebut. 

VO talent harus memahami isi naskah dengan baik dan mengetahui konteks dari naskah tersebut sehingga dapat menyusun karakter suara yang tepat nantinya. 

  • Membaca naskah

Tugas VO talent yang paling utama yaitu membaca isi naskah dan melakukan rekaman. 

Isi rekaman audio harus mampu menyampaikan informasi yang tidak dapat terungkap melalui gambaran visual.

Saat melakukan rekaman, seorang VO talent harus memperhatikan nada dan intonasi supaya emosi di dalam naskah dapat sampai ke dalam diri pendengar.

  • Menyampaikan pesan

Tugas VO talent yang tak kalah penting yaitu menyampaikan pesan kepada audiens dengan baik. 

Seorang VO talent harus mampu menyesuaikan cara menyampaikan pesan dengan tujuan VO terkait. 

Mislanya, VO untuk iklan idealnya dapat membuat audiens merasa tertarik akan produk yang ditawarkan dengan menjelaskan detail produk.

Sementara itu, VO untuk film dokumenter sebaiknya menggunakan karakter suara yang serius sesuai dengan topik yang dibawakan.

  • Menyesuaikan suara

Seorang VO artist dituntut untuk dapat menyusun karakter suara khusus ketika melakukan rekaman, tergantung pada jenis naskah yang dibaca.

Contohnya, naskah untuk konten iklan bisa menggunakan suara-suara yang unik untuk membantu branding dan membuat iklan tersebut melekat dalam ingatan audiens. 

Berbeda halnya dengan naskah untuk karya fiksi seperti film atau animasi yang akan membutuhkan jenis suara tertentu yang spesifik bergantung pada sifat dan karakter tokoh dalam film. 

  • Membuat berbagai versi suara

Seorang VO artist biasanya tidak menggunakan suara aslinya ketika mengisi suara. VO talent akan melakukan perubahan pada nada maupun intonasi suara supaya tercipta karakter suara tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Tuntutan akan variasi suara di dunia VO membuat VO talent harus mampu melatih suaranya dengan baik, bahkan membuat berbagai versi suara yang berbeda sehingga dapat memperluas pasarnya.

Keahlian yang diperlukan seorang VO talent

Untuk menjadi seorang VO talent yang baik, ada beberapa keahlian yang harus kamu miliki, antara lain:

  1. Memiliki artikulasi suara yang baik sehingga suara yang dihasilkan jernih, jelas, dan tidak berbelit.
  2. Memahami tempo pembacaan naskah, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
  3. Memahami intonasi dan penekanan yang tepat saat menyampaikan pesan.
  4. Mampu melakukan karakterisasi suara supaya naskah yang dibacakan dapat lebih hidup.
  5. Mampu beradaptasi dengan berbagai gaya VO sesuai kebutuhan klien.
  6. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Nah, itu tadi serba-serbi dunia voice over yang saat ini sedang banyak dicari. Gimana, tertarik untuk menjadi seorang VO talent?

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER