Negara-negara Ini Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa pada Masa Kolonialisme Barat

19 Jul 2024 21:07 WIB

thumbnail-article

Mandor dari Belanda tengah mengamati pekerja pribumi di sebuah gudang tembakau di Deli Medan, Sumatra Utara pada masa penjajahan Belanda di Nusantara pada 1897. (Sumber: nationaalarchief.nl)

Penulis: Rizal Amril

Editor: Margareth Ratih. F

Era kolonialisme Barat terjadi sejak abad ke-15 Masehi. Sejak saat itu, negara-negara imperial Barat melakukan penjajahan dengan cakupan yang sangat luas di dunia. Namun, kendati demikian, sejumlah kecil negara tidak pernah merasakan penjajahan Barat.

Secara umum—dan sederhana—penjajahan atau kolonialisasi adalah praktik penguasaan wilayah negara bangsa dan orang di dalamnya oleh negara lainnya.

Salah satu ciri utama dari kolonialisasi adalah pembuatan pemerintahan kolonial di wilayah yang dijajah, yakni pemerintahan yang diisi oleh para penjajah, atas nama negara penjajah, di negara terjajah.

Contoh paling dekat dengan Indonesia untuk hal ini adalah berdirinya pemerintahan Hindia-Belanda, yakni pemerintahan kolonial yang menguasai sumber daya dan memerintah orang-orang di wilayah Nusantara atas nama Kerajaan Belanda pada 1800-1945.

Penjajahan negara-negara Barat di berbagai wilayah di dunia umumnya dilatarbelakangi oleh semangat untuk menguasai sumber daya alam dan manusia untuk mendapatkan kekayaan.

Dalam banyak peristiwa kolonialisasi, semangat untuk "menguasai" tersebut berdampak pada eksploitasi sumber daya alam dan manusia di tanah jajahan yang melampaui batas.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh pakar sejarah Asia Selatan, John McQuade: "Dalam sebagian besar kasus, penelitian empiris dengan jelas memberikan fakta-fakta yang membuktikan bahwa kolonialisme menimbulkan kerugian politik, psikologis, dan ekonomi yang serius bagi masyarakat terjajah."

Sepanjang sejarah modern, hampir seluruh negara di dunia merupakan penjajah (kolonial) dan jajahan (koloni)—dan beberapa di antaranya merupakan keduanya. Namun, sejumlah negara dianggap tak termasuk dalam kedua dikotomi tersebut karena tak pernah secara resmi dijajah oleh kekuatan kolonial.

Negara yang tidak pernah dijajah di dunia

Sejumlah kecil negara di dunia memang dianggap tidak pernah dijajah oleh kekuatan kolonial, terutama oleh kolonial Barat. Namun, jumlah negara yang tak pernah dijajah cenderung berbeda-beda antara satu daftar dengan daftar lainnya.

Perdebatan tersebut terjadi karena perdebatan definisi kolonialisme yang tak menemui kesepakatan. Secara umum—dan sederhana—definisi kolonialisme seperti yang dijelaskan di atas dapat disepakati, namun definisi yang lebih spesifik kerap menemui perdebatan.

Banyak daftar negara tak pernah dijajah diasosiasikan dengan kolonialisme barat, sehingga tidak memasukkan wilayah jajahan negara-negara Asia dan Afrika. Padahal, Jepang, misalnya, pernah menjadi negara kolonial untuk sebagian wilayah Asia Pasifik pada periode Perang Dunia II.

Selain itu, perdebatan tentang mana yang termasuk invasi dan mana yang termasuk kolonialisasi juga membuat daftar negara yang tidak pernah dijajah dapat berbeda-beda.

Daftar berikut ini merupakan daftar negara yang tidak pernah dijajah yang dilansir dari World Population Review. 

Meskipun secara de facto status pernah dijajah di negara-negara berikut ini dapat diperdebatkan, namun negara-negara yang termasuk dalam daftar ini merupakan negara yang secara de jure tidak pernah menjadi wilayah jajahan negara kolonial Barat.

1. Afghanistan

Sejarah politik Afghanistan modern dimulai dari abad ke-18 di masa Kekaisaran Hotaki. Saat itu, Afghanistan telah menjadi negara yang penting dalam jalur perdagangan dunia.

Meskipun pada periode kolonialisme Barat negara ini tak pernah secara resmi menjadi wilayah koloni, namun sejarah Afghanistan erat dengan perebutan kekuasaan dengan negara kolonial.

Pada abad ke-19, Kerajaan Inggris pernah melakukan sejumlah percobaan aneksasi wilayah Afghanistan dan menimbulkan serangkaian Perang Anglo-Afghan (1838-1842, 1878-1880, 1919-1921). Namun serangkaian perang tersebut tidak membuat pemerintahan Afghanistan runtuh.

2. Bhutan

Negara kecil di pegunungan Himalaya ini merupakan negara berikutnya yang secara de jure tak pernah dijajah oleh negara Barat.

Namun meskipun tak pernah secara resmi jadi jajahan, Pemerintah Bhutan di era kolonialisme Barat mengalami upaya invasi dari Inggris pada 1773 yang berakhir dengan perjanjian damai pada 1774. 

Pada 1864, perang kembali pecah antara Bhutan dengan tentara kolonial Inggris di India akibat konflik teritorial kedua negara yang terus terjadi dan ambisi Inggris menguasai industri teh Bhutan yang dikenal luas.

Perang yang dikenal sebagai Perang Duars tersebut berakhir pada 1865 dengan kemenangan pihak Inggris. Akan tetapi, alih-alih menjadi negara jajahan, Bhutan pasca-Perang Duars kemudian menjadi protektorat Inggris pada 1866.

3. China

Bangsa China menjadi sebuah kesatuan sejak Dinasti Qin berhasil memenangkan perang di daratan Tiongkok dan melakukan unifikasi kerajaan-kerajaan yang ditaklukkan pada 221 Masehi. Sejak saat itu, Tiongkok tak pernah mengalami kolonialisasi oleh negara Barat.

Kendati demikian China pernah terlibat perang dengan imperium Inggris. Perang yang memperebutkan hak peredaran opium tersebut pecah pada 1839 Masehi.

Akibat perang tersebut, Inggris mendapatkan hak untuk memerintah wilayah Hong Kong dan membuka masuknya pengaruh Prancis, Rusia, dan AS ke dalam Tiongkok.

Pada PD II, Jepang sempat menganeksasi beberapa wilayah Tiongkok, namun pemerintahan Tiongkok terus berdiri dan tak pernah secara resmi dijajah.

4. Jepang

Berkat kebijakan pemerintah Jepang untuk mengisolasi diri dari dunia selama periode 1603-1868, Jepang mampu menggalang dan mempersiapkan kekuatan untuk mencegah terjadinya kolonialisasi di tanah mereka.

Sempat terlibat perang dengan Tiongkok pada 1895 dan dengan Rusia pada 1905, Jepang keluar sebagai pemenang perang dan mencegah terjadinya kolonialisasi di tanah mereka.

Justru, pasca kemenangan dalam perang tersebut, Jepang menjadi negara penakluk dengan menganeksasi Korea dan Manchuria. Selama PD II, Jepang juga melakukan invasi ke berbagai negara di Asia Pasifik.

5. Ethiopia

Meskipun dapat diperdebatkan, Ethiopia menjadi negara lain yang tak pernah dijajah. Selama periode imperialisme Barat, negara di Afrika tersebut mengalami serangkaian upaya kolonialisasi oleh Italia.

Upaya pertama terjadi ketika terdapat kesalahpahaman antara Ethiopia dan Italia tentang perjanjian Wichale (1889). Italia memahami perjanjian tersebut sebagai deklarasi Ethiopia sebagai protektorat Italia. Namun Ethiopia tak merasa pernah melakukan perjanjian macam itu.

Kesalahpahaman tersebut menghasilkan perang Amba Alage yang berujung pada kemenangan Ethiopia.

Akan tetapi, pada periode PD II, wilayah Ethiopia sempat dianeksasi oleh Italia dan hingga kini masih menjadi perdebatan apakah itu merupakan bentuk kolonialisasi atau okupasi di masa perang.

6. Turki

Jadi bagian dari Kekaisaran Ottoman selama sebagian besar era modern, Turki merupakan negara berikutnya tak pernah dikolonialisasi oleh bangsa Barat.

Namun, pasca kekalahan Kesultanan Utsmaniyah atas sekutu dalam PD I, Turki selangkah lagi ada dalam genggaman sekutu lewat Perjanjian Sevres.

Turki berhasil melepaskan diri dari cengkraman sekutu setelah Mustafa Kemal Ataturk dan pasukannya berhasil memenangkan Perang Kemerdekaan Turki. Hasil perang tersebut menjadi basis argumen pemerintahan Turki di Ankara untuk mendeklarasikan diri sebagai pemerintahan yang sah.

Turki kemudian berdiri sebagai sebuah negara republik dengan Ataturk sebagai presidennya. Negara ini berdiri hingga kini.

7. Thailand

Berada di antara koloni Inggris di Malaysia dan koloni Prancis di Indochina, Thailand berhasil memanfaatkan situasi tersebut sebagai cara menghindari kolonialisasi dari negara Barat.

Inggris dan Prancis bersepakat menjadikan Thailand sebagai zona damai bagi kedua negara, sebagai wilayah yang memisahkan wilayah koloni dua kekuatan Barat tersebut.

Sementara itu, di sisi lain, Kerajaan Thailand memberlakukan sejumlah kebijakan untuk memodernisasi Thailand menjadi lebih modern dan terbuka dengan pemikiran ala Barat.

Berkat hal tersebut, Thailand dapat menjalin hubungan dengan negara Barat tanpa mengalami kolonialisasi dan hingga kini Kerajaan Thailand tak pernah ditaklukkan oleh kekuatan Barat.

8. Korea Selatan dan Korea Utara

Semenanjung Korea juga menjadi negara lain yang tak pernah dijajah oleh negara-negara Barat. Kendati demikian, Korea memiliki sejarah kelam tentang kolonialisasi ketika Jepang menganeksasi wilayah tersebut sejak 1910 hingga 1945.

Berakhirnya aneksasi Jepang di Korea merupakan dampak dari kekalahan Negara Matahari Terbit dalam PD II. Korea yang tak diakui sebagai wilayah Jepang kemudian "diambil alih" oleh Amerika Serikat dan Soviet.

Kendati AS dan Soviet sepakat untuk menjadikan Korea sebagai negara merdeka, namun sejarah mencatat peristiwa tersebut berakhir dengan pemisahan semenanjung Korea.

Pemisahan tersebut kerap kali dianggap sebagai dampak dari perang proksi antara Soviet yang pengaruhnya di berbasis di wilayah utara Korea dan Amerika yang pengaruhnya berbasis di wilayah selatan Korea.

Hingga kini, konflik Korea Utara-Korea Selatan belum berakhir. Selama bertahun-tahun, kedua negara bersepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER