12 April 2023 15:04 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Istilah KPI cukup familiar didengar di dunia kerja. Namun, tidak semua orang mengerti istilah tersebut. KPI atau key performance indicator adalah matriks atau nilai terukur untuk menunjukkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis utamanya.
KPI dapat membantu perusahaan untuk merumuskan langkah-langkah mencapai tujuannya. Dengan kata lain, KPI dapat menjadi arah mengukur performa perusahaan berdasar data yang sudah terkumpul.
Data yang dibutuhkan KPI tersebut diantaranya adalah angka penjualan, engagement, reach, leads, growth, dan masih banyak lagi.
Selain itu, KPI juga bisa melihat kinerja karyawan secara individual beserta capaian kerjanya. Walau demikian, penilaian KPI antar divisi atau departemen bisa jadi berbeda.
Fungsi KPI
Key Performance Indicator tentu memiliki fungsinya tersendiri, antara lain:
KPI selalu ditekankan kepada karyawan secara jelas dan transparan agar mereka tidak merasa ada yang sedang ditutupi oleh perusahaan. Dengan begitu, konflik antar karyawan pun dapat diminimalisir.
KPI dapat menjadi tolok ukur performa setiap karyawan. Ketika matriks tersebut diketahui menuju ke arah baik atau semakin menurun, maka perusahaan dapat memikirkan pemecahan masalah yang harus diambil.
Idealnya, kemampuanmu harus terus berkembang seiring berjalannya waktu. Keberadaan KPI juga mampu mendorong karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bekerja melalui target pencapaian kerja.
Jika performa karyawan terus mengalami peningkatan, maka karyawan pasti akan mempertahankan kinerja yang baik.
Indikator KPI perusahaan
Berikut indikator-indikator KPI perusahaan untuk menilai sistem kerja:
Dukungan karyawan untuk melihat persepsi karyawan terhadap perusahaan, apakah mereka mendukung tujuan perusahaan atau justru sebaliknya. Hal ini bisa terlihat dari kinerja dan perilaku sehari-hari.
Keterlibatan karyawan mampu menunjukkan kesuksesan perusahaan dalam finansial maupun mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Jika nilai kinerja karyawan kepada perusahaan mengalami peningkatan, maka perusahaan bisa merencanakan reward untuk karyawan. Jika perfomanya turun, perusahaan dapat membuat pelatihan atau surat peringatan (SP).
Ketidakhadiran karyawan dapat menjadi penilaian untuk mengetahui partisipasi karyawan dal memajukan perusahaan.
Umpan balik atau feedback ini berdasar hasil pandangan orang-orang kepada kinerja karyawan yang terkait.
Jenis KPI
Setelah mengetahui fungsi-fungsi KPI, berikut jenis-jenis KPI yang harus kamu ketahui:
KPI Finansial termasuk bagian utama yang membuat bisnis mudah dideteksi perkembangannya. Jenis-jenis KPI Finansial diantaranya adalah KPI Laba Bersih, KPI Laba Kotor, KPI Marjin Laba, dan KPI Rasio Lancar.
KPI Operasional berfungsi untuk mengukur kualitas karyawan dan memastikan mereka memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan. Contoh KPI Operasional adalah bisnis jasa online dan bisnis online shop.
KPI Pertumbuhan berfungsi untuk mengukur kemajuan bisnis. Contoh KPI Pertumbuhan adalah jumlah pengunjung, leads, pelanggan, dan jumlah rekan perusahaan.
Cara menyusun KPI perusahaan
Setelah mengetahui definisi, fungsi, indikator, dan jenis KPI, berikut cara untuk menyusun KPI perusahaan:
Pahami lebih dulu proyek bisnis atau pekerjaan yang ingin dijalankan lebih dulu guna membuat skala prioritas yang harus dicapai perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Penetapan tolok ukur kuantitatif berguna untuk mengukur kinerja karyawan dan proyek bisnis. Libatkan divisi atau departemen terkait untuk menyusun tolok ukur KPI tersebut.
KPI dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Oleh karena itu, KPI Perusahaan dapat dipecah menjadi KPI divisi, kemudian KPI perseorangan.
KPI berikutnya selalu dibuat berdasar KPI periode sebelumnya. Jika tidak memenuhi target, perusahaan bisa melakukan identifikasi penyebabnya.
KOMENTAR
Latest Comment